Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Janji Maksimalkan Landasan Ekonomi yang Telah Dibangun Jokowi

Kompas.com - 14/10/2018, 14:47 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 1 KH Ma'ruf Amin menilai Presiden Joko Widodo telah membangun pondasi ekonomi kuat untuk Indonesia.

Oleh karena itu, ke depannya hanya perlu dimaksimalkan.

Hal itu disampaikan Ma'ruf saat ditanya masukan dari dirinya untuk Jokowi dalam membangun perekonomian Indonesia.

"Saya kira kita sudah sepakat dengan beliau. Gimana landasan-landasan, patok-patok yang sudah diletakkan Pak Jokowi sebagai milestone, kita berikan nilai tambah, kita maksimalkan manfaatnya," ujar Ma'ruf saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak, Yogyakarta, Minggu (14/10/2018).

Baca juga: PKB Targetkan Jokowi-Maruf Raih 60 Persen Suara di Jawa Barat

Ia meyakini hal itu akan menimbulkan lompatan-lompatan besar bagi Indonesia.

"Maximize utility sehingga nanti menjadi potensi yang besar. Saya yakin kalau kita bisa memanfaatkannya dengan baik maka Indonesia akan melakukan lompatan-lompatan besar ke depan," kata dia. 

Ia mengatakan, dirinya juga kerap membahas perekonomian syariah dengan berbagai pihak untuk memaksimalkan pondasi ekonomi yang telah dibangun Jokowi.

Baca juga: Maruf Amin Minta Tak Ada Isu Agama pada Kampanye Pilpres 2019

Salah satunya dengan istri sesepuh Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak KH Zainal Abidin, Ida.

Ia pun menyempatkan diri bertemu Ida di Pondok Pesantren Krapyak.

"Bu Ida ini kebetulan juga banyak berhubungan dengan saya dalam aspek pengembangan ekonomi syariah terutama bank syariah," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com