Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Prabowo soal Kena Flu dan Risiko Politik

Kompas.com - 12/10/2018, 23:57 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku sedang terkena flu. Hal itu ia sampaikan saat berpidato di acara silaturahim kebangsaan Pergerakan Indonesia Maju (PIM) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jumat (12/10/2018).

Menurut Prabowo, penyakit flu yang dialaminya merupakan risiko padatnya kegiatan selama tahapan Pilpres 2019 berjalan. Sebab, kata dia, belakangan ini ia cukup sering bertemu dengan elemen masyarakat.

"Saya sebetulnya sedang flu. Rupanya politik ini risikonya banyak, maksud saya risiko kena flu. Resiko lain banyak juga gitu," kata Prabowo disambut gelak tawa tamu yang hadir.

Ia menceritakan, saat bertemu masyarakat, mereka ingin bersalaman, menyapa, bahkan mencium dirinya. Prabowo juga mengaku sering diminta untuk mencium atau menggendong anak yang dibawa oleh ibu-ibu yang menemui dirinya.

Baca juga: Prabowo Sebut Indonesia Jalankan Ekonomi Kebodohan, Stafsus Jokowi Beberkan Faktanya...

"Kalau kita keliling, rakyat kita ingin selalu bersentuhan, cium tangan, ada yang mau cipika-cipiki (cium pipi kanan, cium pipi kiri), terutama orang tua ada yang membawa bayi, saya sudah lihat pasti mintanya digendong dan dicium. Ya itu memang politik seperti itu," paparnya.

Bahkan, kata dia, ada warga yang rela menempuh perjalanan jauh dan waktu yang panjang hanya untuk bertemu dengan dirinya. Oleh karena itu, dirinya juga harus menghormati mereka.

"Ada yang 3 jam datang dari desanya, ada yang pernah saya tanya 14 jam bahkan dari desanya dia harus nyebrang, dia datang, dia juga urunan dari kawan-kawan. Dan itu risiko, kita harus mau (menyapa)," ungkapnya.

Baca juga: PKS Sebut Prabowo Masih Mengatur Ritme Kampanye

Prabowo menuturkan di tengah kepadatannya menyapa masyarakat, terkadang kondisi fisiknya bisa rentan terkena penyakit. Meski demikian, ia akan tetap melayani masyarakat yang menyapanya dengan sebaik mungkin.

"Dan akhirnya sering kita kena virus dan sebagainya. Tapi itu risiko," katanya.

Menurut dia, perjuangan yang dilakukan masyarakat ketika bertemu dengan calon pemimpinnya harus dihargai dengan menjaga kepercayaan mereka.

Prabowo menegaskan, calon pemimpin tak boleh bermain-main dengan nasib bangsa.

"Tidak boleh kita mengakali atau membohongi rakyat itu sangat berbahaya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com