Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Defisit Anggaran, BPJS Ingin Ada Kontrak dengan Pemda

Kompas.com - 11/10/2018, 15:24 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Usai pertemuan, Fachmi mengatakan ada sejumlah hal yang dibahas dengan Wapres. Termasuk upaya untuk menekan defisit pengeluaran BPJS Kesehatan.

"Pada 7 September lalu, ada arahan dari pesiden dan wakil presiden untuk memaksimalkan peran pemda di dalam program JKN KIS ini," ujarnya, Jakarta.

Fahmi mengungkapkan, pihaknya meyampaikan konsep pengoptimalan pemda dalam menekan defisit anggaran BPJS Kesehatan tersebut kepada Wapres.

Baca juga: BPJS Kesehatan Pastikan Layanannya Tetap Jalan di Sulteng

Ia menuturkan, BPJS Kesehatan membutuhkan regulasi mengikat atau semacam kontrak dengan Pemda terkait upaya menekan defisit.

"Karena regulasi kita menyebutkan bahwa BPJS itu berkontrak dengan rumah sakit langsung atau puskesmas langsung (tidak dengan Pemda)," kata dia.

Dengan adanya kontrak tersebut, Pemda diharapkan berperan nyata dalam upaya untuk menekan pegeluaran BPJS Kesehatan di daerahnnya.

Selama ini kerja sama BPJS Kesehantan langsung dengan rumah sakit. Setiap klaim rumah sakit harus ditanggung BPJS Kesehatan.

Pemda diharapkan bisa mengontrol hal tersebut agar pengeluaran BPJS Kesehatan tidak terus membengkak. Caranya yakni menjalankan upaya mengurangi orang yang sakit dari hulu, atau melakukan pencegahan penyakit.

Baca juga: 115 Juta Penduduk Belum Terdaftar Jadi Peserta BPJS Kesehatan

"Kalau ada upaya yang lebih baik di sisi hulu tentu yang sakit di hilir kan berkurang. Tentu nanti ada uang jadi insentif Pemda," kata Fahmi.

"Kalau kemudian dalam perjalananya tidak ada upaya dan banyak di hilir yang sakit, pembiayaan akan meningkat, tentu ada disinsentif untuk pemda yakni turut serta membiayainya. Kira-kira itu konsep besarnya," sambung dia.

Rencananya, aturan tersebut bisa diselipkan ke dalam Peraturan Pemerintah (PP). Meski begitu kata Fahmi, bisa pula aturan itu tidak masuk ke PP namun ke aturan lainnya.

Kompas TV Melalui aturan ini, BPJS Kesehatan berniat mencegah defisit anggaran.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com