Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gamal Albinsaid Enggan Disebut Jadi Pengganti Ratna Sarumpaet di Tim Prabowo

Kompas.com - 10/10/2018, 23:25 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gamal Albinsaid enggan disebut dirinya menggantikan posisi Ratna Sarumpaet di Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Gamal menuturkan bahwa dirinya diajak bergabung dalam BPN sebagai juru bicara. Sementara Ratna Sarumpaet sempat tercatat sebagai juru kampanye nasional.

"Yang jelas saya sudah menerima SK sebagai juru bicara. Terkait apakah saya menggantikan atau sebagainya bisa ditanyakan langsung kepada pimpinan BPN," ujar Gamal saat ditemui di media center BPN Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/10/2018).

Selain itu, lanjut Gamal, Surat Keputusan (SK) pengangkatan dirinya sebagai juru bicara terbit pada Minggu 30 September 2018.

Baca juga: Cerita Gamal Albinsaid Diajak Sandiaga Uno Gabung dalam Tim Pemenangan

Sementara, Ratna diberhentikan sebagai anggota BPN pada 3 Oktober 2018.

"Akhir pekan kemarin, hari minggu saya terima SK bahwa saya ditunjuk menjadi juru bicara badan pemenangan nasional tapi Bu Ratna itu kan jadi juru kampanye nasional," kata Gamal.

"Banyak pihak menyatakan bahwa saya diminta untuk menggantikan. Tapi bahwa saya menggantikan, saya tidak bisa mengkonfirmasi," ucapnya.

Sebelumnya, Juru Bicara BPN pasangam Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut bahwa Gamal telah ditunjuk sebagai juru bicara menggantikan Ratna Sarumpaet. Penunjukkan Gamal dideklarasikan pada Jumat (5/10/2018).

Baca juga: Alasan Gamal Albinsaid Tertarik Jadi Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga

"Gamal juga menjadi salah satu anggota Jubir. Dia deklarasi dan diperkenalkan pada hari ini," ujar Dahnil kepada Kompas.com, Jumat (5/10/2018).

Gamal merupakan seorang dokter sekaligus motivator.

Seperti Ratna, Gamal berasal dari kalangan non-parpol atau tidak tercatat sebagai kader dari partai politik pengusung Prabowo-Sandiaga.

"(Gamal) sudah bertemu saya kemarin. Dia dokter, non parpol," kata Dahnil.

Baca juga: Ahmad Muzani: Gamal Albinsaid Sudah Lama Diminta Pak Sandi

Seperti diketahui, Ratna telah diberhentikan sebagai anggota Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo-Sandiaga setelah diketahui menyebarkan berita bohong terkait penganiayaan yang dialaminya.

Berita tersebut sempat menjadi polemik di tengah masyarakat. Bahkan secara khusus Prabowo menggelar konferensi pers di kediaman pribadinya, Selasa malam, untuk menyatakan sikap atas pengakuan Ratna tersebut.

Namun, pada Rabu (3/10/2018) sore, Ratna mengakui bahwa cerita penganiayaan yang dialaminya hanuya bohong belaka. Pengakuan Ratna ini setelah ada penyelidikan kepolisian yang tak menemukan bukti adanya penganiayaan Ratna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Nasional
Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com