Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluruh Warga Sulteng yang Rumahnya Terdampak Bencana Akan Dapat Bantuan

Kompas.com - 09/10/2018, 16:34 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh masyarakat Sulawesi Tengah yang tempat tinggalnya terdampak gempa dan tsunami, akan diberi bantuan oleh pemerintah.

Bantuan tersebut berupa hunian tetap ataupun stimulus perbaikan rumah.

Hunian tetap diberikan bagi warga yang tempat tinggalnya direlokasi dari kawasan rawan gempa ke daerah yang lebih aman.

Daerah-daerah yang rawan gempa itu pengkajiannya akan dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca juga: Korban Meninggal Akibat Bencana di Sulteng Capai 2.010 Orang

Sementara pemerintah daerah akan berupaya untuk mencarikan lahan bakal relokasi.

"Yang perlu relokasi nanti akan dibangunkan hunian tetap oleh pemerintah, warga (yang direlokasi) tidak perlu dibayar," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (9/10/2018).

Pembangunan hunian tetap di area relokasi diperkirakan memakan waktu dua tahun. Sembari menunggu proses pembangunan, warga akan difasilitasi hunian sementara.

Sementara itu, untuk warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat bencana tapi tidak direlokasi, pemerintah akan memberikan stimulus perbaikan rumah.

Baca juga: Wapres: Evakuasi Korban Bencana Sulteng Dihentikan 11 Oktober 2018

Besaran stimulus itu, nantinya akan dibahas oleh pemerintah, khususnya Kementerian Sosial.

"Kalau yang rumahnya rusak tidak perlu relokasi, skemanya diberikan stimulus perbaikan rumah. Nanti jumlahnya akan diputuskan," ujar Sutopo.

Gempa bermagnitudo 7,4 dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah, Jumat (8/10/2018) mengakibatkan 67.310 rumah rusak.

Baca juga: BNPB Pastikan Korban Terdampak Likuefaksi di Sulteng Direlokasi

Tak hanya itu, 2.736 sekolah dilaporkan rusak dan 20 fasilitas kesehatan rusak berat.

Bencana tersebut juga mengakibatkan 2.010 orang meninggal dunia.

BNPB juga mencatat, ada 671 orang hilang dan 10.679 orang luka berat. Tercatat pula 82.775 warga mengungsi di sejumlah titik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com