KOMPAS.com - Akhir-akhir ini media sosial tengah diramaikan dengan komentar-komentar netizen terkait banyaknya sinetron yang menceritakan tentang azab kematian.
Sejumlah post diunggah di Twitter atau Instagram. Mulai dari kisah jenazah terhantam sejumlah tabung gas, jenazah terempas dan masuk gilingan molen, tercebur sungai lalu hanyut, liang kubur kejatuhan meteor, dan lain sebagainya, menjadi bahan lelucon netizen.
Misalnya akun Twitter @junetizen yang membuat thread tentang sinetron azab dalam televisi. Ia mengumpulkan berbagai judul dan video sinetron azab yang tayang di sebuah stasiun televisi nasional.
Thread itu pun mendapat banyak komentar dari pengguna Twitter lainnya.
"Gua salut sama orang Indo, dikasih liat azab malah ngakak, anak SD ngeliat angina topan bukannya lari malah dijadiin mainan, salut gua bangga sama orang Indonesia. Love you all. Ngakak," tulis akun @impcrfectly.
menunggu ftv azab: "Semasa hidup sering salah ngirim ukuran, jenazah tukang olshop terlilit bubble wrap."
Gedeg w
— Hendra (@Hendraaa22) October 8, 2018
Ada juga akun @dananghanantio yang memberi komentar dengan nada sarkastis.
"Ini aktor yang jadi mayatnya hebat nih, tahan bentur, hanyut, masuk adonan semen, kuat diterpa meteor, calon-calon pemenang Oscar nih,” tulisnya.
Baca juga: KPI: Sinetron dan "Infotainment" Harus Dibenahi
Ada juga meme yang mengajak netizen untuk memberikan judul azab berdasarkan tanggal lahir. Konten ini sontak menarik banyak perhatian pengguna media sosial untuk turut andil memberikan judul azab versi mereka.
Misalnya, akun @RagilPandowo yang terlihat turut membagikan dan mencoba pertanyaan dalam kuis tersebut.
"Saya anak durhaka tersedak spanduk pecel lele," tulisnya.
Satu lagi dari akun Twitter @mewjyaa.
"Versi saya ‘Pencuri Keracunan Kulit Lontong’ kalo kalian?," tulisnya sambil menyertakan tagar recehkan Twitter dan azab.
Baca juga: Risma Minta Istri Pegawai Alih Daya Kurangi Jam Nonton Sinetron
Tema azab kematian ini sebenarnya bukan hal baru yang disajikan sebagai konten oleh media di Indonesia. Jauh sebelum ini, pada era 2000-an majalah bertema mistis yang mengangkat sejumlah kisah azab sempat ramai beredar di tengah masyarakat.
Majalah yang terbit satu bulan sekali itu mengklaim kisah azab yang disajikan diambil berdasarkan kisah nyata di masyarakat.