Secara mengejutkan, RS menyatakan uang Rp 23 triliun itu berasal dari tujuh keturunan raja-raja di Nusantara. "Ada tujuh orang yang melapor sama saya. Tujuh orang ini adalah keturunan raja-raja Nusantara," ujarnya.
Karena sudah tidak masuk akal, saya tidak lagi memperhatikan pemberitaan tersebut.
Kepada wartawan yang masih bertanya kepada saya tentang pemblokiran rekening, saya jawab yang sama dengan sebelumnya dan ditambahkan bahwa pernyataan tersebut tidak benar dan ngawur.
Tak lama, berita tentang hal tersebut berangsur hilang. Barangkali karena media sudah mulai menyadari keanehan RS dan juga ada unsur tertipu dari orang lain.
Saya jadi teringat ketika tahun lalu menerima surat dari seseorang kepada Menteri Keuangan dan mengaku memiliki uang triliunan warisan dari kakeknya yang diterima dari Presiden Soekarno.
Orang tersebut mengaku mau dan mampu membayar utang pemerintah Indonesia, tentu saja dengan persyaratan tertentu yang menguntungkannya. Ini sama dengan kasus penipuan lainnya yang mengaku mempunyai emas atau harta karun dari zaman dahulu.
Sepertinya ini adalah tipu daya serupa. RS telah tertipu oleh orang yang melapor kepadanya.
Secara logika, tidak mungkin World Bank mengirim uang kepada perseorangan. Kementerian Keuangan juga tidak berhubungan dengan rekening pribadi dalam pengelolaan APBN.
Jadi berhati-hatilah terhadap tawaran serupa yang menggiurkan seperti ini. Modusnya adalah dengan akan memberikan sejumlah persentase dari uang yang tertulis dalam rekening atau dari harta karun yang tersimpan.
Namun sebelum dicairkan, mereka akan minta sejumlah uang untuk mengurus ke pihak terlibat seperti Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, atau bank asing ternama.
Sepertinya RS terperdaya oleh komplotan penipu namun malu mengakuinya.
Sepekan setelah kehebohan berita tersebut, RS kembali mengguncang Indonesia, kali ini dia yang menjadi penipunya dengan pengakuan palsu telah dikeroyok sejumlah orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.