Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Saham Saham Saratoga, Sandiaga Akui Sebagian untuk Kampanye

Kompas.com - 05/10/2018, 16:36 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno tak mengungkapkan, sebagian dana hasil penjualan saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk adalah untuk membiayai kampanye Pilpres 2019.

Seperti diketahui, dengan menjual saham Saratoga, Sandiaga mendapatkan pundi-pundi dana segar sebesar Rp 194,09 miliar.

"Saya mau menunjukkan kalau dari kami, kami akan transparan kalau saya itu sumbernya penjulan saham, sebagian mungkin nanti akan mendanai kampanye," ujarnya ditemui usai acara diskusi di Sunter, Jakarta Utara, Jumat (5/10/2018).

"Dan itu akan sangat transparan akan terlihat dari laporan keuangan yang akan dirilis oleh badan pemenangan tiap akhir bulan," sambung Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga Uno Jual Saham Saratoga 51,4 Juta Lembar Senilai Rp 194 Miliar

Namun ia belum mau bicara soal kebutuhan total dana untuk kampanye Pilpres 2019. Menurut Sandiaga, ia masih menghitung berapa kebutuhan kampanye tersebut.

"Saya bersama Pak Prabowo sudah komitmen untuk menyokong dan mensuport kebutuhan dana untuk badan pemenangan dan tim yang sekarang bekerja di lapangan," kata dia.

Selain untuk kampanye, kata Sandiaga, dana hasil penjualan saham Saratoga juga akan ia gunakan untuk membeli obligasi pemerintah dan sisanya akan ditabung.

Ia mengatakan, keputusannya menjual saham Saratoga lantaran ia melihat sahamnya naik. Sehingga keputusan menjual saham bisa membuat untung.

Sebelumnya, Sandiaga Uno memutuskan untuk menjual saham Saratoga. Total saham yang dijual sebanyak 51,4 juta lembar saham dengah harga penjualan Rp 3.776 per lembar saham atau total senilai Rp 194,09 miliar.

Baca juga: Saham Saratoga Menguat, Prabowo-Sandiaga Bisa Penuhi Harapan Pasar?

Hal tersebut diketahui dari pengumuman keterbukaan Bursa Efek Indonesia pada Kamis (4/10/2018).

Surat tersebut ditulis dan bertandatangan Sandiaga ditujukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan tembusan kepada Direktur Penilaian Keuangan Sektor Jasa OJK, Direktur Penilaian Perusahaan Sektor Jasa BEI, dan Direksi PT Saratoga Investama Sedaya.

Dalam surat tersebut, tertulis jumlah saham sebelum transaksi sebanyak 754.115.429 saham atau 27,7967 persen.

Kompas TV Prabowo Subianto minta maaf karena terburu-buru menanggapi kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com