Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afganistan dan Pakistan Undang Ulama RI untuk Bantu Perdamaian

Kompas.com - 04/10/2018, 18:22 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, para ulama Indonesia akan diundang dalam pertemuan bilateral para ulama Afganistan dan Pakistan, Oktober 2018.

Pertemuan itu merupakan tindaklanjut upaya untuk menciptakan perdamaian kedua negara yang kerap berkonflik dan saling tuduh soal militan.

"Mereka sedang menyiapkan satu pertemuan ulama bilateral antara Pakistan dan Afganistan di bulan Oktober, dimana ulama Indonesia juga akan diundang dalam pertemuan tersebut," ujar Retno di Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Baca juga: Puluhan Ulama dari Afganistan dan Pakistan Akan Berkumpul di Indonesia

Menlu mengatakan, pertemuan bilateral para ulama Afganistan dan Pakistan itu sangat penting untuk menciptakan rasa saling percaya di antara kedua negara.

Diundangnya para ulama Indonesia bukan tanpa alasan. Sebab para ulama Indonesia dinilai sukses menggelar pertemuan trilateral dengan para ulama Afganistan dan Pakistan di Jakarta belum lama ini.

"Setelah pertemuan tersebut, maka ada juga pertemuan ulama internasional dalam kerangka OKI di Arab Saudi dan sekarang mereka sedang menyiapkan satu pertemuan ulama bilateral," kata Retno.

Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan Kepala Eksekutif pemerintahan Afganistan Abdullah Abdullah pada Kamis (4/10/2018).

Baca juga: Wapres Kalla Bertemu Kepala Eksekutif Afganistan, Ini yang Dibahas

Usai pertemuan, Abdullah menyampaikan rasa terima kasih kepada Indonesia yang sudah menerimanya kunjungannya dengan baik.

Soal kerja sama kedua negara, Abdullah mengatakan bahwa banyak potensi yang bisa ditingkatkan, terutama di bidang ekonomi.

Tak hanya itu, ia juga menyempaikan rasa terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang terus mendukung upaya perdamainaan di Afganistan selama ini.

Kompas TV Para pencari suaka ini terpaksa mendirikan tenda di lokasi setelah bantuan untuk pengungsi dari PBB habis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com