Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Hoaks Ratna Sarumpaet, Sandiaga Akan Pantau Pernyataan Timses

Kompas.com - 04/10/2018, 14:29 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan, dirinya bersama calon presiden Prabowo Subianto akan bertemu dengan seluruh anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) untuk memastikan komitmen bersama agar tak menyebarkan hoaks ke depannya.

Hal ini menyikapi pengakuan aktivis Ratna Sarumpaet yang tidak dikeroyok oleh sejumlah orang, melainkan menjalani operasi bedah plastik. Ratna sendiri telah diberhentikan sebagai juru tim kampanye nasional Prabowo-Sandi.

"Kita harus kembali lagi menyisir satu-satu kita datangi anggota BPN ini kita diskusi agar kita sama-sama dalam satu ritme dalam membangun sentimen positif komitmen mereka terhadap membangun antihoaks," kata Sandiaga di sela-sela kegiatannya bertemu dengan para relawan di kawasan Melawai, Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Baca juga: Mahasiswa Unjuk Rasa Desak Polisi Kejar Penyebar Hoaks Ratna Sarumpaet

Sandi mengatakan, dirinya dan Prabowo akan kembali menegaskan komitmen tim kampanyenya untuk senantiasa menyampaikan informasi yang positif terkait visi, misi, dan program kerja.

Ia juga meminta seluruh tim kampanye untuk menyebarkan pesan-pesan persatuan.

"Semuanya kita pantau dan kita ajak bicara satu satu. Sama Bu Ratna itu kan karena enggak sempat one on one," katanya.

Ia teringat dengan pesan penasihat ekonomi tim kampanyenya, Kwik Kian Gie. Kwik, kata Sandi, berpesan bahwa apa yang disampaikan Ratna tak sejalan dengan apa yang diperjuangkan tim kampanye.

"Pak Kwik Kian Gie ngasih tahu ke saya bahwa apa yang disampaikan Bu Ratna mengenai beberapa isu ini sebetulnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan untuk disampaikan ke masyarakat, apalagi Bu Ratna ini kan juru kampanye nasional," kata dia.

Sebelumnya, Ratna mengakui bahwa dia tidak pernah dianiaya atau dikeroyok di kawasan Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pada 21 September 2018.

Ia membantah kabar serta pernyataan sejumlah tokoh yang menyebut Ratna dianiaya hingga wajahnya lebam.

"Jadi tidak ada penganiayaan, itu hanya cerita khayal entah diberikan oleh setan mana ke saya, dan berkembang seperti itu," ujar Ratna di rumahnya di kawasan Kampung Melayu Kecil V, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2018).

Baca juga: 4 Anggota DPR Dilaporkan ke MKD Terkait Kebohongan Ratna Sarumpaet

Ratna mengatakan, pada 21 September dia mendatangi salah satu rumah sakit bedah di Jakarta Pusat untuk operasi sedot lemak.

Namun, saat operasi selesai, Ratna melihat wajahnya lebam-lebam. Ia pun kembali ke rumah dan menjelaskan penyebab wajahnya lebam kepada anak-anaknya.

Saat sampai di rumah, Ratna mengaku kondisi wajahnya itu karena ia dipukuli oleh beberapa orang. Ratna meminta maaf kepada semua pihak yang telah dia bohongi.

"Melalui forum ini saya memohon maaf kepada Pak Prabowo yang kemarin dengan tulus membela kebohongan yang saya buat," ujar Ratna.

Kompas TV Prabowo Subianto minta maaf karena terburu-buru menanggapi kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com