4. Polisi temukan kejanggalan
Pihak kepolisian bergerak cepat untuk menyelidiki kabar penganiayaan terhadap Ratna. Hasilnya, polisi menemukan sejumlah kejanggalan. Kejanggalan itu diungkap dalam jumpa pers, Rabu (3/10/2018) siang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, polisi telah mendapatkan bukti yang menunjukkan bahwa Ratna menjalani rawat inap di rumah sakit kecantikan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada 21 September. Ratna masuk sejak pukul 17.00 WIB sore.
Hal ini tidak sinkron dengan cerita Ratna yang mengaku mengalami penganiayaan di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pada 21 September 2018 malam.
Baca juga: Sejumlah Temuan Polisi soal Hoaks Pengeroyokan Ratna Sarumpaet
"Tim dapatkan info bahwa yang bersangkutan pada tanggal 21 September pukul 17.00 WIB di Rumah Sakit Bina Estetika, Menteng. Kami sudah bertemu pihak RS dan mengecek. Ada dua keterangan yang diberikan itu berbeda," ujar Nico.
Nico mengatakan, kedatangan Ratna ke klinik kecantikan itu tercatat dalam buku tamu pasien dan terekam kamera CCTV rumah sakit. Kendati demikian, saat itu polisi belum bisa memastikan apakah Ratna berbohong terkait penganiayaan yang dialaminya. Polisi akan terlebih dahulu meminta keterangan Ratna.
5. Pengakuan Ratna
Tak lama setelah polisi memberikan keterangan, Ratna pun langsung menggelar jumpa pers di kediamannya, Rabu sore. Ratna mengakui bahwa ia memang tidak mengalami penganiayaan.
"Jadi tidak ada penganiayaan, itu hanya cerita khayal entah diberikan oleh setan mana ke saya, dan berkembang seperti itu," ujar Ratna.
Wajah Ratna sempat lebam karena operasi sedot lemak yang dijalaninya di RS Bina Estetika.
Tidak ingin anak-anaknya mengetahui penyebab kondisi wajahnya, Ratna akhirnya berbohong bahwa kondisi lebam dan bengkak itu disebabkan penganiayaan oleh beberapa orang. Ratna mengatakan, kebohongan tersebut hanya untuk internal keluarganya saja.
Baca juga: Ratna Sarumpaet: Tidak Ada Penganiayaan, Itu Hanya Cerita Khayal
Namun, dia tidak menyangka informasi tersebut diketahui publik hingga foto-foto wajahnya yang lebam tersebar di media sosial.
Ratna pun meminta maaf kepada Prabowo Subianto dan pihak-pihak yang dirugikan atas kebohongannya.
"Melalui forum ini saya sangat memohon maaf kepada Pak Prabowo yang kemarin dengan tulus membela saya, membela kebohongan yang saya buat," kata Ratna.
5. Prabowo minta maaf
Malam harinya, Prabowo-Sandi didampingi tim pemenangannya kembali menggelar jumpa pers untuk menanggapi kebohongan Ratna. Prabowo meminta maaf karena sudah ikut menyebarkan berita Ratna dianiaya yang ternyata hanya bohong belaka.
"Saya atas nama pribadi dan pimpinan tim kami ini, kami minta maaf kepada publik bahwa saya telah ikut menyuarakan sesuatu yang belum diyakini kebenarannya," kata Prabowo.
Baca juga: Prabowo Subianto: Saya Minta Maaf
Prabowo meminta Ratna mundur dari Badan Pemenangan Prabowo-Sandi. Ia juga mempersilahkan kepolisian untuk memproses Ratna secara hukum.
"Saya tidak merasa saya berbuat salah, bahwa saya akui, bahwa saya agak grasah-grusuh. Tapi itu ya sudah, namanya kita baru belajar, tim saya ini baru," ujar Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.