Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Korban Bencana Palu Bertanya ke Presiden, "Boleh Ikut?"

Kompas.com - 03/10/2018, 21:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Momen haru tampak usai Presiden Joko Widodo meninjau proses evakuasi di Hotel Roa-Roa, Kota Palu, Rabu (3/10/2018).

Seorang anak korban bencana menghampiri Presiden dan bertanya apakah dirinya boleh ikut menumpang mobil atau tidak. 

Awalnya, Presiden meninjau proses evakuasi yang dilakukan Basarnas dibantu TNI dan Polri. Diketahui, hotel itu ambruk setelah gempa bumi bermanitudo 7,4 mengguncang Palu, Jumat (28/9/2018) lalu. Puluhan orang terjebak di dalamnya.

Baca juga: Presiden Jokowi: Sabar, Evakuasi Dulu Baru Rekonstruksi

Usai sekitar 20 menit meninjau langsung proses evakuasi tersebut, Presiden berjalan ke mobilnya untuk melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Donggala.

Namun, belum sampai ia ke mobilnya, seorang anak kecil laki-laki berbaju kaos garis putih-biru mengampiri dan menyalami Jokowi.

Presiden kemudian mengajak anak tersebut ke mobilnya. Sesampainya di mobilnya, dia memberi beberapa bungkus biskuit kepada anak tersebut.

"Ini bawa ya," ujar Jokowi.

Meski biskuit sudah di tangan, anak itu tak lantas beranjak dari hadapan Jokowi. Ia masih berdiri menatap Presiden.

"Apa lagi?" tanya Jokowi pelan.

"Sudah," jawab anak itu.

Kemudian, seorang wanita di tengah kerumunan warga mengaku bahwa anak itu adalah keponakannya. Anak itu kini tidak memiliki ibu. Sementara sang ayah, menjadi korban gempa dan sedang dirawat di rumah sakit.

Jokowi kemudian memberikan pesan kepada anak tersebut, "sekolahnya yang baik ya," sembari mengusap-usap punggungnya.

Anak laki-laki itu menjawab, "iya."

Baca juga: Ketika Presiden Jokowi Berdiri di Atas Lumpur Kering yang Luluh Lantakkan Petobo...

Tanpa disangka-sangka, sang anak dengan polos kemudian bertanya, "boleh ikut, tidak?"

Jokowi menjawab, "Nunggu di rumah saja, nanti besok sekolah, belajar. Yang pintar ya."

Sang anak mengatakan, dirinya tidak bisa bersekolah. Sebab, sekolahnya rusak akibat gempa.

Presiden pun berjanji kepada sang anak tersebut untuk segera memperbaiki bangunan sekolah agar dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasa.

"Iya," jawab sang anak.

Kompas TV Bantuan Presiden Joko Widodo akhirnya telah didistribusikan ke beberapa posko pengungsian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com