Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Pilah Daftar Bantuan dari 17 Negara

Kompas.com - 03/10/2018, 14:39 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 17 negara sudah menyerahkan daftar bantuan yang ditawarkan untuk penanganan bencana di Sulawesi Tengah.

Kini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah menyeleksi daftar tersebut.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, setidaknya 29 negara dan 4 organisasi internasional yang menawarkan bantuan kepada Indonesia.

Namun, baru 17 negara yang konkret menyerahkan daftar bantuan.

"Sekarang kita pilah apa yang ditawarkan mereka," ujar Sutopo dalam jumpa pers di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Baca juga: BNPB: Korban Tewas Gempa dan Tsunami di Sulteng 1.407 Orang

Sutopo mengatakan, kebutuhan utama saat ini yang akan diambil dari bantuan internasional adalah pesawat angkut Hercules C130, tenda, water treatment dan genset.

Empat negara menawarkan pinjaman pesawat, yakni Singapura (2 unit hercules), Korea Selatan (2 unit hercules), Inggris (1 unit hercules) dan Jepang (2 unit Hercules dan 1 unit helikopter MI17)

"Tujuh unit hercules saat ini sudah dirasakan cukup," kata Sutopo.

Sutopo mengatakan, kesepakatan untuk bantuan pesawat adalah negara pengirim menanggung avtur selama beroperasi di Indonesia.

"Artinya harus ditanggung mereka semuanya," ujar Sutopo.

Ia menambahan, ada pula negara yang menawarkan tim SAR untuk mencari korban. Namun, pemerintah menolak karena tidak sesuai kebutuhan.

Data BNPB hingga Rabu siang, korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulteng bertambah menjadi 1.407 Orang. Korban meninggal berasal dari Palu, Donggala, Parigi Moutong, dan Sigi.

Selain itu, sebanyak 2.549 orang luka berat, 113 orang dinyatakan hilang, dan 152 orang tertimbun.

Sementara jumlah pengungsi di 141 titik tercatat 70.821 orang dan 65.733 rumah rusak.
 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com