JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial RI telah mengirimkan bantuan kebutuhan sembako ke Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018).
Sekretaris Jenderal Kemensos RI Hartono Laras mengatakan, Kemensos mengupayakan distribusi kebutuhan makanan ke Palu, termasuk Kabupaten Palu Utara.
“Sudah di-follow up bantuan sembako sudah ada di lokasi. Logistik mulai masuk ke Palu Utara, BBM (bahan bakar minyak) mulai geliat,” kata Hartono kepada Kompas.com, Selasa (2/10/2018).
Baca juga: 26 Negara dan 2 Organisasi Internasional Tawarkan Bantuan Atasi Bencana di Sulteng
Hartono mengatakan, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menginstruksikan bahwa semua bantuan bahan makan, pakaian, serta tenda dan peralatan untuk pengungsian harus segera sampai kepada para pengungsi.
“Melalui pesawat Hercules dari Lanud Makassar ke Palu hari ini,” kata Hartono.
Baca juga: Pelni Kerahkan 7 Kapal Angkut Bantuan ke Palu dan Donggala
Pada Senin (1/10/2018), Kemensos melalui Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat, didampingi Direktur Perlindungan Sosial dan Bencana Alam Margo Wiyono memimpin rapat koordinasi terkait penanggulangan bencana gempa dan tsunami yang menimpa Palu-Donggala dan sekitarnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut dibahas pendistribusian bantuan-bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana gempa dan tsunami, baik di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Baca juga: 14 Negara Kirim Bantuan bagi Korban Bencana Sulteng, dari Pesawat hingga Generator
Bantuan yang dikirimkan berupa, 100 velbed, 2 tenda serba guna keluarga, 3.000 selimut, 200 famili kit, 200 Kids ware, 100 tenda gulung, 345 foodware, 100 sandang, dan 1.500 matras.
“Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah bersama tim Layanan Dukungan Psikososial dan Tagana yang berasal dari berbagai daerah mendistribusikan 9 bantuan oleh Tagana ke lokasi-lokasi pengungsian sampai nya kemarin sore,” kata Hartono.
Sejak gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang dan tsunami melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Jumat (28/9/2018) pukul 17.02, korban jiwa dan kerusakan terus bertambah.
Hingga Selasa (2/10/2018), tercatat, bertambah menjadi 1.234 orang, 799 orang terluka.
.
.