JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meminta Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengerahkan jajarannya untuk menangkap pihak-pihak yang menyebarkan berita tidak benar alias hoaks terkait gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
"Jangan sampai muncul hoaks, berita tidak benar yang meresahkan masyarakat, tidak enak dan tidak elok," kata Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Baca juga: Hoaks, Informasi Gempa 8.1 M dan Tsunami Susulan di Palu
Wiranto mengakui, masih ada kekurangan dalam penanganan yang dilakukan pemerintah pasca-gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Baca juga: 5 Fakta di Balik Gempa Donggala, Mengungsi di Bukit hingga Waspada Hoaks
Akan tetapi, ia meminta masyarakat merujuk pada sumber resmi pemberitaan dari pemerintah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah diberi kewenangan sebagai lembaga yang memberikan informasi soal perkembangan gempa di Sulteng.
"Berita-berita resmi akan kita keluarkan lewat pintu yang pasti, kita tunjuk humas BNPB untuk jelaskan penjelasan akurat ke masyarakat, sedangkan yang lain disesuaikan dengan pokok informasi yang disesuaikan oleh badan resmi yang kita tunjuk," kata Wiranto.
.
.