JAKARTA, KOMPAS.com - Rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) di wilayah Sulawesi Tengah kemungkinan akan ditunda sehubungan dengan bencana gempa dan tsunami yang melanda wilayah tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana mengatakan, pasca gempa dan tsunami, infrastruktur di sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah kemungkinan tidak siap untuk melaksanakan seleksi CPNS.
"Bisa ditunda, karena Kantor BKN di Palu juga rusak berat," kata Bima saat dikonfirmasi, Selasa (2/10/2018).
Bima mengatakan, apabila memang ditunda, maka seleksi CPNS untuk wilayah Sulawesi Tengah harus menunggu sampai rekrutmen tahun depan.
Baca juga: Pengungsi di Palu Utara Mulai Kehabisan Air Bersih dan Makanan
"Iya mungkin itu lebih baik ya. Tapi akan kita konsultasikan dulu terutama dengan Pemdanya," kata dia.
Kepala Biro Humas BKN Ridwan mengatakan, saat ini pihaknya masih finalisasi sikap terkait rekrutmen CPNS di Sulteng dan NTB, yang sebelumnya juga dilanda gempa.
"Mohon sabar, tim Panselnas akan rakor nanti sore untuk mendapat informasi dari tim pusat yang sudah kembali dari Sulteng. Semoga hasilnya terbaik," kata Ridwan.
Menurut Ridwan, dalam rapat tersebut juga akan dibahas mengenai para pelamar yang karena bencana kehilangan ijazah dan persyaratan lainnya.
"Itu juga yang termasuk akan dibahas," kata dia.
Baca juga: Korban Meninggal Gempa dan Tsunami Palu Capai 925 Jiwa, 799 Luka-luka
Sejak gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang dan tsunami melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, korban jiwa dan kerusakan terus bertambah.
Hingga Selasa (2/10/2018), tercatat 925 orang meninggal dunia, 99 orang hilang, serta 799 terluka.
Selain itu, ada 59.450 jiwa pengungsi yang tersebar di 109 titik di kota Palu. Sementara jumlah pengungsi di Kabupaten Donggala, datanya belum dapat disampaikan.