Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ditjen Hubdat Kemenhub Beri Penghargaan untuk Sopir Kendaraan Umum

Kompas.com - 27/09/2018, 17:36 WIB
Haris Prahara,
M Latief

Tim Redaksi

SENTUL, KOMPAS.com - Meskipun kerap dipandang sebelah mata, profesi awak kendaraan angkutan umum nyatanya mengemban tanggung jawab besar. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan memberi apresiasi khusus untuk mereka.

Salah satunya melalui rangkaian kegiatan Pemilihan Abdiyasa Teladan Tingkat Nasional 2018 pada 24-28 September 2018 di Sentul, Bogor. Acara tersebut dihadiri Direktur Pembinaan Keselamatan Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal dan segenap jajarannya.

Selain bentuk apresiasi untuk awak kendaran angkutan umum yang berperan meningkatkan keselamatan dan pelayanan jasa, acara itu diharapkan juga mampu memotivasi para pengemudi di seluruh Indonesia.

"Mereka menjadi agen kami di lapangan. Apalagi mereka sudah senior, semoga mereka bisa mengajak teman-teman untuk berkendara dengan aman, agar bangga menjadi sopir karena banyak amanah di dalamnya,” kata Risal usai membuka acara.

Salah satu peserta, yaitu sopir taksi asal Jambi bernama Ikhsan, optimistis bakal menjadi juara dalam pemilihan itu. Ia pun berharap kesejahteraan awak kendaraan umum terus membaik.

"Setiap peserta di sini saya yakin ingin menjadi juara. Harapan kita ada perhatian khusus dari pemerintah, selain apresiasi juga ada sedikit peningkatan kesejahteraan," tutur Ikhsan.

Sebagai informasi, Pemilihan Abdi Yasa Teladan Tingkat Nasional 2018 diikuti 56 orang dari 25 provinsi yang merupakan pengemudi angkutan umum orang dan barang.

Para peserta tingkat nasional itu sebelumnya berhasil melewati seleksi tingkat daerah, berupa tes tertulis maupun praktik.

Adapun aspek yang dinilai adalah perilaku, pengetahuan, keterampilan, serta kesehatan. Dalam proses pemilihan, materi yang akan diuji adalah pengetahuan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan, sikap serta perilaku, pengetahuan di bidang asuransi, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com