Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Prabowo Saat Bertemu Politisi Golkar yang Beri Dukungan

Kompas.com - 27/09/2018, 17:17 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dengan sejumlah politisi Partai Golkar yang tergabung dalam GoPrabu (Golkar Prabowo-Uno) pada Rabu (26/9/2018) malam, di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan tersebut, GoPrabu menyampaikan aspirasi dan dukungan terhadap Prabowo pada Pilpres 2019 mendatang.

Sikap politisi Partai Golkar itu berlawanan dengan Dewan Pimpinan Pusat yang telah menyatakan dukungan ke pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo mengapresiasi dukungan tersebut.

Baca juga: Temui Prabowo, Sejumlah Politisi Golkar Sampaikan Dukungan

"Pada dasarnya Pak Prabowo menyampaikan silakan mendukung, Pak Prabowo terima kasih," ujar Dahnil, saat dihubungi, Kamis (27/9/2018).

Namun, Prabowo berpesan agar dukungan tersebut jangan sampai merusak soliditas Partai Golkar.

Menurut Dahnil, Prabowo menilai Partai Golkar sebagai salah satu aset bangsa.

Sementara itu, Dahnil meyakini Partai Golkar terbiasa dengan dinamika yang terjadi di internal. Apalagi partai berlambang pohon beringin itu bisa dibilang sebagai partai yang telah matang dalam dunia politik.

Oleh sebab itu, kata Dahnil, perbedaan pilihan politik dalam Partai Golkar tak akan menimbulkan masalah.

"Tetapi jangan sampai kemudian merusak Partai Golkar. Itu pesan penting dan tetap jaga soliditas Partai Golkar," kata Dahnil.

Sebelumnya, salah satu koordinator GoPrabu Cupli Risman mengatakan ia dan sejumlah politisi Golkar yang bergabung ke dalam GoPrabu menilai elektabilitas Golkar setelah resmi mendukung Jokowi saat ini mengkhawatirkan.

Apa lagi, kata Cupli, di beberapa daerah pemilihan (dapil), sosok Jokowi tak mampu memberikan efek keterpilihan bagi para calon anggota legislatif (caleg).

"Sampai hari ini kan sudah ditetapkan bukan dari Golkar wapresnya dan ini kalkulasi politik kita tidak menguntungkan bagi caleg-caleg yang bertarung di lapangan di dapil masing masing," ucap Cupli saat dihubungi, Senin (24/9/2018).

"Kalau di daerah tertentu kami bawa Jokowi, Golkar bisa repot. Jadi kami mengambil inisiatif juga untuk merespons grass root. Kami caleg kan supaya terpilih. Kalau kami pro Jokowi kami tak dipilih orang kan kami juga repot kan sebagai caleg," lanjut dia.

Cupli menambahkan sedianya, ia dan rekan-rekannya yang tergabung dalam GoPrabu tak akan mempermasalahkan dukungan kepada Jokowi jika Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang ditunjuk sebagai cawapres.

Sebab, jika Airlangga yang menjadi cawapres, ia optimistis elektabilitas Golkar saat ini sudah terkatrol.

Baca juga: Bertemu Politisi Golkar, Prabowo Bahas Sektor Ekonomi dan BUMN

Cupli pun menambahkan, sejumlah senior di Golkar juga sudah memberi sinyal jika ia dan sejumlah kader Golkar yang tergabung di GoPrabu menggalang dukungan. Karena itu, nantinya ia akan mematangkan struktur GoPrabu hingga ke daerah-daerah.

"Senior-senior partai sudah memberi sinyal ya, silaturahim Sandiaga ke Aburizal Bakrie, kemudian pertemuan Airlangga dengan Sandiaga di ultah Akbar Tandjung, itu sebenarnya sinyal-sinyal," ucap dia.

"Kami nangkapnya itu sinyal dari elite-elite Golkar sudah mulai memberi keleluasaan kepada kader Golkar khususnya caleg untuk mana yang dimungkinkan secara standing point untuk caleg di dapil masing-masing," lanjut dia.

Kompas TV Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, pun menyatakan kedua caleg itu tidak mempengaruhi keputusan Partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com