Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: "The New Prabowo" Berdampak Positif, tapi Belum Populer

Kompas.com - 27/09/2018, 16:46 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan, isu 'The New Prabowo' yang beberapa kali disampaikan calon wakil presiden Sandiaga Uno, tidak banyak berpengaruh pada dukungan pasangan nomor dua tersebut.

Dari hasil survei yang dilakukan terhadap 1200 responden, hanya 13 persen masyarakat yang pernah mendengar dan mengetahui isu 'The New Prabowo'.

Sementara yang menyukai isu tersebut, berada di angka 54,9 persen.

"Hal ini memperlihatkan isu 'The New Prabowo' belum populer, didengar kurang dari 20 persen masyarakat," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (27/9/2018).

Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi Naik Turun di Kalangan NU dan PA 212

Dari isu tersebut, sebanyak 35,5 persen lebih mendukung Prabowo-Sandiaga; 33,5 persen menyatakan sama saja, dan 9,2 persen menyatakan lebih tidak mendukung.

Sisanya, menyatakan tidak tahu/ tidak menjawab.

Dari hasil survei tersebut, LSI Denny JA menyimpulkan isu 'The New Prabowo' memberikan sentimen positif, tetapi belum populer.

Baca juga: Sandiaga: The New Prabowo Sekarang Asyik dan Cair...

Sebelumnya, calon wakil presiden Sandiaga Uno menyebut calon presiden Prabowo Subianto sebagai 'The New Prabowo.

Ia menilai, sosok Prabowo saat ini telah menjadi sosok yang asyik dan cair.

Oleh sebab itu, Sandiaga yakin bisa meraup suara generasi milenial dalam Pilpres 2019 mendatang.

"Pak Prabowo itu orangnya asyik, the new Prabowo sekarang orangnya sangat cair," kata Sandiaga di depan Masjid At-Taqwa, Jakarta, Kamis, (22/8/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK

Nasional
Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Menlu Retno Telepon Wamenlu AS Pasca Serangan Iran ke Israel: Anda Punya Pengaruh Besar

Menlu Retno Telepon Wamenlu AS Pasca Serangan Iran ke Israel: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Nasional
KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Nasional
'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com