Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Sebut 44 Persen Pendukung PPP Pilih Prabowo, Ini Kata Romahurmuziy

Kompas.com - 27/09/2018, 16:19 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengakui bila sebagian basis massanya di akar rumput belum solid mendukung pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Romi, sapaannya, menanggapi hasil survei Indikator yang menunjukkan 44,4 persen pendukung PPP justru memilih pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Padahal, PPP mengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf

"Ya memang PPP pada pemilu 2014 lalu, memang mengusung Pak Prabowo sehingga pekerjaan rumah kami untuk memindahkan dan memperbesar jumlah pendukung Pak Jokowi di PPP. Tapi dari sisi mayoritas, sudah mayoritas mendukung Pak Jokowi," kata Romi saat ditemui di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Baca juga: Survei Indikator: 36 Persen Pendukung Golkar Pilih Prabowo, Massa PPP Tak Solid ke Jokowi

Agar dukungan dari basis masa PPP lebih optimal ke Jokowi-Ma'ruf, Romi mengatakan, partainya akan terus menyosialisasikan keberhasilan pemerintah kepada pemilih mereka.

Romi menegaskan, para calon anggota legislatif PPP bakal menyosialisasikannya secara masif kepada para pemilih.

Baca juga: Berkaca dari Survei Indikator, Kubu Prabowo-Sandiaga Yakin Menang

Selain itu, nantinya PPP juga mengedepankan sosok Ma'ruf sebagai seorang kiai kepada para pemilih mereka.

"Masing-masing partai tidak memiliki coattail effect yang sama. Ada parpol yang sangat diuntungkan dengan mengusung Pak Jokowi, tetapi bagi PPP sepertinya lebih menguntungkan untuk mengedepankan Kiai Ma'ruf Amin sebagai pasangan," lanjut dia.

Kompas TV Presiden akan segera menunjuk nama pengganti Din hari ini atau selambat-lambatnya besok (27/9).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com