JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meyakini pihaknya bakal memenangkan Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan Mardani menanggapi hasil survei Indikator terkait Pilpres 2019. Dalam survei tersebut pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dengan elektabilitas 57,7 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 32,3 persen.
“Kami semakin optimistis rilis lembaga Burhanuddin Muhtadi tentang persaingan capres 2019, Insya Allah #2019GantiPresiden dan #2019PrabowoSandi,” kata Mardani melalui keterangan tertulis, Kamis (27/9/2018).
Baca juga: Survei Indikator: Jokowi-Maruf 57,7 Persen, Prabowo-Sandiaga 32,3 Persen
Ia mengatakan, kehadiran Sandiaga saat ini mampu meningkatkan elektabilitas Prabowo hingga tiga persen.
Mardani menambahkan, elektabilitas petahana sebesar 57,7 persen masih jauh dari aman. Apa lagi, kata dia, dalam rilis survei indikator hanya sebesar 30 persen responden yang menganggap kondisi ekonomi baik.
Sedangkan sisanya sisanya 44 persen sedang, 21 persen Buruk, 3 persen sangat buruk.
Baca juga: Survei Indikator: 72 Persen Responden Puas Kinerja Jokowi
Karena itu, ia menilai, isu ekonomi menjadi sorotan terbesar masyarakat selama 4 tahun pemerintahan Jokowi-JK.
Ia juga mengatakan, strategi impor pemerintah menjadi preseden buruk belum optimalnya kerja pemerintah.
Karena itu, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga masih sangat optimistis menatap survei tersebut.
Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi Naik Turun di Kalangan NU dan PA 212
Selain itu, papar Mardani, semakin banyak pula relawan yang bergabung dalam gerakam #2019GantiPresiden.
Karena itu pula, Mardani mengatakan, Prabowo-Sandiaga menargetkan kemenangan hingga 60 persen.
“Kami masih memiliki waktu 7 bulan untuk menaikkan elektabilitas pasangan PAS. Khususnya pada penerimaan generasi milenial, emak-emak dan keumatan. Kami akan terus mengkampanyekan dengan cara milenial, cerdik dan santun," kata dia.
"Sehingga yang tadinya kurang suka politik mulai tertarik dengan hadirnya generasi muda sebagai cawapres,” lanjut Mardani.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.