Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partainya Terancam Tak Lolos ke Parlemen, Ini Kata Perindo

Kompas.com - 27/09/2018, 13:06 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan, partainya menjadikan hasil survei sebagai pengingat untuk bekerja lebih keras agar memenuhi target perolehan suara pada Pemilu 2019.

Hal itu disampaikannya menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyebutkan Perindo sebagai salah satu partai yang terancam tak lolos ke DPR karena elektabilitasnya diprediksi di bawah 4 persen.

Berdasarkan survei Indikator, elektabilitas Perindo sebesar 2,5 persen, di bawah ambang batas parlemen yaitu 4 persen.

"Hasil survei Indikator terhadap Partai Perindo sebesar 2,5 persen ini akan menjadi catatan tersendiri," kata dia ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (27/9/2018).

Baca juga: Hasil Survei Indikator, Banyak Parpol Masih Terancam Gagal Lolos ke Senayan

"Partai Perindo akan terus bekerja optimal agar target partai sebagaimana hasil Rapimnas II sebesar double digit tercapai," lanjut Rofiq.

Perindo, kata dia, telah memetakan dapil mana saja yang menjadi basis suara partainya dan diprediksi akan menang dalam Pileg 2019.

Rofiq menjelaskan, para caleg akan dioptimalkan untuk memenangkan suara Perindo di daerah pemilihan masing-masing.

Mereka akan diminta bergerilya melakukan sosialisasi program Perindo, sekaligus mengampanyekan pasangan calon yang didukung partai, yaitu Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Untuk itu kami akan memanfaatkan sisa waktu ini untuk mengoptimal seluruh jaringan dan para caleg agar target tercapai," kata Rofiq.

Survei Indikator dilakukan pada 1-6 September 2018, melibatkan 1.220 responden dengan multistage random sampling di seluruh Indonesia.

Metode survei yang digunakan yakni dengan wawancara lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Adapun margin of error rata-rata sebesar plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).

Berikut elektabilitas parpol hasil survei Indikator:

1. PDI-P (22,9 persen)
2. Partai Golkar (11,4 persen)
3. Partai Gerindra (10,7 persen)
4. Partai Demokrat (6,8 persen)
5. PKB (6,2 persen)
6. PKS (4 persen)
7. PPP (3,7 persen)
8. Partai Nasdem (3,4 persen)
9. Perindo (2,5 persen)
10. PAN (2 persen)
11. Partai Hanura (0,8 persen)
12. PSI (0,2 persen)
13. PBB (0,2 persen)
14. Partai Garuda (0,2 persen)
15. PKPI (0,2 persen)
16. Partai Berkarya (0 persen)

.

.

.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Jumlah Bacaleg 16 Partai Politik Pemilu 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com