Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Yang Penting Bukan Rangkap Jabatan Edy Rahmayadi, tapi Prestasi

Kompas.com - 27/09/2018, 10:36 WIB
Yoga Sukmana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mendapatkan sorotan publik karena rangkap jabatan sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Saat ini PSSI sebagai induk sepak bola di Indonesia sedang disorot tajam karena kasus tewasnya salah satu suporter Persija Haringga Sirla akibat pengeroyokan oleh oknum suporter Persib.

Partai Gerindra, salah satu partai pengusung Edy di Pilkada Sumatra Utara, tak mempermasalahkan rangkap jabatan tersebut.

Baca juga: Sejak Edy Rahmayadi Pimpin PSSI, Nyawa 22 Suporter Melayang

"Saya tidak tahu mekanisme aturan di PSSI apakah dibolehkah atau tidak Ketua Umum PSSI rangkap jabatan gubernur," ujar Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria di Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Partai Gerindra, kata dia, menyerahkan apa pun keputusan terkait rangkap jabatan Edy Rahmayadi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Meski demikian, Partai Gerindra juga menilai rangkap jabatan bukan soal yang utama. Sebab, yang lebih penting dari suatu kepemimpinan, yakni prestasi.

Baca juga: Soal Rangkap Jabatan Edy Rahmayadi, Ini Kata Mendagri

"Yang penting bukan tangkap jabatannya, yang penting seusai regulasi peraturan perundang-undangan," kata dia.

"Dan yang lebih penting adalah bisa membawa prestasi. Saya kira itu lebih penting bagi pemimpin-pemimpin rangkap jabatan agar tetap bisa membawa kepemimpinan lebih baik. Jadi enggak ada masalah," sambung dia.

Edy Rahmayadi sebelumnya menegaskan tidak akan melepaskan jabatan sebagai Ketua Umum PSSI. Edy merasa, jabatannya sebagai Ketum PSSI tidak akan memengaruhi kerja gubernur.

"Oh, tidak dong, itu kan sudah ada program," kata Edy seusai dilantik Presiden Jokowi sebagai Gubernur Sumatera Utara di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/9/2018).

Edy menjelaskan, kegiatan PSSI sudah terprogram dan terencana. Program itu sudah disiapkan hingga 2034.

Edy menambahkan, setiap jenjang timnas mulai kelompok usia hingga senior sudah ada buku petunjuk administrasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com