Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: 36 Persen Pendukung Golkar Pilih Prabowo, Massa PPP Tak Solid ke Jokowi

Kompas.com - 27/09/2018, 09:50 WIB
Yoga Sukmana,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan elite partai politik tak selalu sejalan dengan keinginan pendukungnya.

Demikian salah satu kesimpulan hasil survei terbaru yang dilakukan Indikator Politik Indonesia (Indikator).

Di kubu Jokowi-Ma'ruf Amin, sejumlah parpol memang memiliki massa yang solid. Artinya, sejalan dengan keputusan elite parpol.

Namun, ada pendukung parpol koalisi yang tak solid mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

Berdasarkan survei Indikator yang dirilis, Rabu (26/9/2018), sebesar 55,4 persen pendukung Partai Golkar memilih Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun, ada 36 persen pendukungnya yang lebih memilih Prabowo-Sandiaga.

Baca juga: Survei Indikator: 53 Persen Pendukung Demokrat Pilih Jokowi-Maruf Amin

"Nah ini catatan buat Pak Airlangga (Ketum Partai Golkar), 36 persen pemilih Golkar memilih Prabowo-Sandiaga. Besar sekali itu," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Mutadi.

Angka 36 persen pendukung Partai Golkar memilih Prabowo dianggap besar karena elektabilitas Partai Golkar sendiri mencapai 11,4 persen.

Angka ini menempatkan Partai Golkar di posisi kedua di bawah PDI-P yang elektabilitasnya diprediksi 22,9 persen.

Selain Partai Golkar, pendukung PPP dinilai lebih tidak solid karena 48,9 persen pendukungnya memilih Jokowi-Ma'ruf.

Baca juga: Hasil Survei Indikator, Banyak Parpol Masih Terancam Gagal Lolos ke Senayan

Sementara, yang memilih Prabowo-Sandiaga sebesar 44,4 persen. Adapun sisanya sebesar 6,7 tidak menjawab.

"PPP juga sangat tidak solid, separuh dari pemilih PPP itu tidak mengikuti garis instruksi partai. Romi (Ketum PPP) mengatakan memilih Pak Jokowi, namun separuh basis massanya memilih Pak Prabowo," kata Burhanuddin.

Hasil lainnya menunjukkan, ada juga pendukung Partai Hanura yang 50 persen memilih Jokowi-Ma'ruf Amin dan 50 persen sisanya memilih Prabowo-Sandiaga.

Akan tetapi, karena pemilih Hanura tak sebesar Golkar dan PPP, hal ini dinilai tidak berpengaruh besar.

Sementara itu, pendukung parpol lain di koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin relatif solid. PDI-P, misalnya, 93,2 persen pendukungnya memilih Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca juga: Survei Indikator: 72 Persen Responden Puas Kinerja Jokowi

Nasdem, 78 persen pendukungnya memilih Jokowi-Ma'ruf Amin, dan 76,3 persen pendukung PKB pilih Jokowi-Ma'ruf Amin.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com