Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Masa Depan Indonesia Ada di Tangan Ibu-ibu

Kompas.com - 22/09/2018, 14:16 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan relawan perempuan pendukung pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendeklarasikan dukungan mereka di Jakarta, Sabtu (22/9/2018).

Deklarasi tersebut dihadiri cawapres Ma'ruf Amin beserta istrinya, Wury Estu Handayani, serta para politisi perempuan dari enam partai pengusung dan tiga partai pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Hari ini deklarasi kaum perempuan Indonesia di tangan perempuan Indonesia, Indonesia masa depan, betul? Tanpa ibu-ibu, Indonesia tidak ada apa-apanya, betul? Kata Rasullullah, surga itu di bawah telapak kaki ibu," kata Ma'ruf Amin dalam orasinya di Rumah Aspirasi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu, seperti dikutip Antara.

Ma'ruf berharap dengan dukungan kaum perempuan, dirinya bersama dengan Joko Widodo dapat meraup suara terbanyak untuk memenangkan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.

"Peran masa depan Indonesia ada di tangan ibu-ibu. Indonesia maju harus kita satukan, kalau ingin Indonesia maju harus kita satukan di bawah Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin," katanya.

Ketua gerakan relawan perempuan, yang mengatasnamakan diri Perempuan Indonesia, Ida Fauziah mengatakan, deklarasi tersebut merupakan aspirasi dari seluruh kalangan perempuan di Tanah Air untuk menghendaki Indonesia yang lebih maju dan lebih menjamin kesehatan ibu dan anak.

"Perempuan itu adalah tiang negara. Jika perempuannya solehah, maka negaranya akan menjadi soleh," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Deklarasi dibacakan oleh perwakilan politikus perempuan dari enam partai pengusung Jokowi-Ma'ruf, yaitu Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Golongan Karya, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Selain itu hadir pula relawan perempuan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com