JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo berpesan agar kontestasi pemilihan presiden 2019 mendatang diisi dengan adu gagasan, rekam jejak, dan prestasi. Dia meminta agar sikap saling memfitnah dan menjatuhkan dijauhkan.
Menurut Jokowi, kontestasi harus bisa dilakukan tanpa meninggalkan rasa persaudaran. Dia pun mencontohkan hubungannya dengan Prabowo dan Sandiaga yang sudah menjadi sahabat sejak dulu.
"Saya ingin meskipun kita berkontestasi tapi saya masih bisa bertelepon dengan Pak Prabowo dan Pak Sandi karena beliau adalah sahabat-sahabat saya sejak lama," ujar Jokowi usai pengundian nomor urut pilpres 2019 di gedung KPU, Jumat (21/9/2018).
Baca juga: Jokowi: Satu, Memang yang Diperebutkan adalah RI 1
Jokowi berharap agar pemiliu presiden mendatang bisa memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Dia pun berkeinginan agar pemilu 2019 menjadi ajang untuk menunjukkan kematangan masyarakat Indonesia dalam berdemokrasi.
"Saya mengajak kita semua. Marilah kita saling menjauhkan saling fitnah, hina, saling mencemooh, saling menjelekkan, karena itu bukan nilai yang kita anntu, yaitu nilai-nilai Indonesia," ucap Jokowi.
Pada pengundian nomor urut itu, Jokowi-Ma'ruf mendapat nomor urut 01. Sementara Prabowo-Sandiaga mendapat nomor urut 02. Tahapan kampanye pilpres 2019 akan dimulai pada Minggu, 23 September 2019 hingga 14 April 2019. Pemungutan suara serentak dilakukan pada 17 April 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.