JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menuturkan, pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan berangkat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) usai shalat Isya.
Keduanya akan mengikuti pengundian nomor capres dan cawapres di KPU sekitar pukul 20.00 WIB.
"Pak Prabowo sebagai calon presiden dan Pak Sandi sebagai calon wakil presiden akan berangkat dari tempat ini usai shalat Isya," kata Muzani di depan kediaman Prabowo, kawasan Kertanegara, Jumat (21/9/2018).
"Dan sudah kami sampaikan kepada KPU pemberitahuan tentang ini," lanjut Muzani.
Baca juga: Gerindra: Yenny Wahid Ajukan Nama Kiai NU Dalam Tim Prabowo-Sandiaga
Kendati demikian, ia menjelaskan keberangkatan Prabowo-Sandi tak diikuti dengan konvoi dari Kertanegara.
Menurut dia, Prabowo-Sandi mempersilakan elite parpol koalisi untuk berangkat dari Kertanegara atau dari tempat masing-masing.
"Untuk mempermudah dan mempersingkat dan agar tidak mengganggu perjalanan semua dari tempatnya masing-masing. Kami harap untuk bisa datang ke KPU dari posisinya sebelum berangkat," kata dia.
Sebagai informasi, Prabowo-Sandi nantinya akan duduk berdampingan dengan pasangan Joko Widodo-MA'ruf Amin di KPU nanti. Mereka akan mengikuti pengundian nomor capres dan cawapres.
Komisioner KPU Ilham Saputra sebelumnya menjelaskan pengambilan nomor urut dimulai dari mengambil nomor giliran pengambilan yang dilakukan oleh masing-masing cawapres.
Setelah itu, berdasar nomor giliran yang paling kecil, capres akan mengambil nomor urut pasangan calon.
Baca juga: Daftar 15 Direktur Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga
"Nanti kita akan panggil calon wakil presidennya untuk mengambil nomor urut pengambilan. Jika yang dapat paling kecil, dia duluan untuk mengambil nomor peserta atau nomor pemilu bagi calon presiden tersebut," jelas Ilham di gedung KPU, Jakarta, Kamis (20/9/2018).
"Nanti mereka akan ambil, diambil dua-duanya nanti dibuka bersamaan untuk dilihat mereka dapat nomor urut berapa untuk pemilihan umum capres," lanjutnya.
KPU juga meminta petinggi partai-partai politik pengusung paslon untuk datang menyaksikan pengundian nomor urut.