Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi Ketua KPK soal Pertemuan Deputi Penindakan dengan TGB

Kompas.com - 20/09/2018, 14:08 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyebutkan, Deputi Penindakan Brigjen (Pol) Firli sudah meminta izin kepada pimpinan saat pergi ke Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal ini disampaikan Agus menanggapi beredarnya foto mantan Gubernur NTB Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) dengan Firli saat bermain tenis bersama sekitar Mei 2018.

"Habis dia dilantik (sebagai Deputi Penindakan) terus pergi ke sana untuk serah terima jabatan (di Polda NTB). Firli justru lapor kepada kami pada waktu itu, beliau izin ke NTB. Termasuk izin main tenis, kebetulan datang sama anaknya," ujar Agus usai melantik tiga pejabat struktural di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/9/2018).

Baca juga: KPK Telaah Pertemuan TGB dan Deputi Penindakan

Deputi Penindakan Brigjen (Pol) Firli, Ketua KPK Agus Rahardjo dan Direktur Penuntutan Supardi di Gedung KPK Jakarta, Jumat (6/4/2018).KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Deputi Penindakan Brigjen (Pol) Firli, Ketua KPK Agus Rahardjo dan Direktur Penuntutan Supardi di Gedung KPK Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Agus yakin Firli merupakan sosok yang berintegritas.

Ia yakin Firli bisa menjaga independensinya sebagai deputi penindakan.

"Saya rasanya melihat Firli sampai hari ini masih lurus. Saya yakin tidak ada kedekatan itu. Kalaupun pas kemudian Firli main tenis dengan TGB apa itu bicarakan kasus? Mestinya, kan, tidak," kata Agus.

Baca juga: Klarifikasi TGB soal Pertemuannya dengan Deputi Penindakan KPK

Ia menegaskan, KPK menjaga independensi tim penyidikan.

Agus menjamin tak ada intervensi dari pihak luar yang mengganggu penyidikan kasus-kasus di KPK.

"Kami akan jaga betul yang namanya penyidik dan penyidikan KPK betul-betul independen, tidak ada intervensi," kata dia.

Klarifikasi TGB

TGB sudah mengklarifikasi momen pertemuannya dengan Firli.

Ia mengatakan, pertemuan itu dilakukan sebelum KPK meminta keterangannya terkait divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT).

"Saya belum tahu ada proses pengumpulan data atau penyelidikan karena saya diklarifikasi (oleh KPK) baru pada tanggal 25 Mei. Jadi hampir dua minggu dari kehadiran bersama di lapangan tenis," kata TGB dalam konferensi pers di Restoran Penang Bistro, Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Baca juga: 3 Klarifikasi TGB soal Pemberitaan Divestasi Saham Newmont

TGB menyebutkan, kehadirannya sebatas memenuhi undangan dari salah satu pihak di komando resor militer di NTB.

"Yang menyampaikan bahwa 'Kami kebetulan lagi main tenis nih Pak Gub. Nah, pengganti saya juga ada nih Pak Rizal namanya. Kalau Pak Gub berkenan, bisa datang'.Ya saya datang," ujar TGB.

Saat memenuhi undangan itu, TGB tak menyangka Firli ikut kegiatan tersebut. Menurut dia, Firli sudah ada di tempat dan sedang bermain tenis.

"Jadi saya baru tahu bahwa ternyata Pak Firli juga pemain tenis. Begitu saja. Ketemu kemudian tanya kesehatan tanya kabar setelah itu selesai," kata dia.

Tidak ada sedikit pun yang menyangkut tentang masalah ini. Karena apa? Saya punya satu prinsip untuk menghormati dan menghargai profesionalitas dari seseorang," ujar TGB.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Muhammad Zainul Majdi

Kompas TV Menurut TGB, penjualan saham Newmont dilakukan oleh konsorsium sehingga tidak mungkin masuk rekening pribadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com