JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengaku target nasional pencapaian nasional program vaksin measles rubella (MR) turun menjadi 85 persen.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan pencapaian program hingga 95 persen di skala nasional dengan jumlah 70 juta anak.
"Betul memang kita targetnya itu turun jadi 85 persen yah," kata Nila saat diskusi Forum Merdeka Barat, di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Minggu (18/9/2018).
Proses tersebut dibagi ke dalam dua fase. Fase pertama telah dilakukan pada Agustus hingga September 2017 di enam provinsi di Pulau Jawa.
Baca juga: Vaksin MR Ditolak, MUI Sebut Mencegah Bahaya Wajib Hukumnya
Fase pertama dinilai sukses dengan tingkat cakupan mencapai 100,98 persen. Jumlah anak yang mendapat vaksin tersebut sebanyak 34,9 juta anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
Sementara fase kedua dijadwalkan pada Agustus sampai September 2018. Kali ini, program akan dilangsungkan pada 28 provinsi dengan jumlah 31,9 juta anak.
Program pada fase kedua masih terus diselenggarakan dan jumlah cakupannya belum memuaskan.
Nila mengakui, proses tersebut tidaklah mudah. Beberapa kendala yang ia ungkapkan, seperti kendala geografis, hingga prediksinya soal penolakan vaksin tersebut sebab tidak halal. Meskipun, MUI sudah mengeluarkan fatwa yang memperbolehkan vaksin itu dengan alasan keterpaksaan.
Baca juga: Polemik Vaksin MR di Aceh Belum Selesai...
"Jadi memang memberikan imunisasi itu kan ga gampang. Tadi 70 juta anak loh, dan geografisnya luar biasa, bayangkan di Papua, kita harus kejar-kejar gitu untuk memberikannya," jelasnya.
"Jadi memang agak menurun, dan mungkin, saya tidak mengatakan ini benar atau tidak, ada penolakan dan sebagainya, sehingga cakupannya ini turun," sambung dia.
Berdasarkan data hingga 17 September 2018, capaian imunisasi MR hanya bertengger pada angka 49,07 persen.
Hanya ada satu provinsi yang memenuhi target, yaitu Papua Barat. Sementara provinsi dengan capaian terendah berdasarkan data dari Kemenkes hingga 12 September 2018 adalah Aceh, dengan 4,94 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.