JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira mengatakan partainya tidak mempersoalkan keputusan ahli ekonomi Kwik Kian Gie menjadi penasihat bidang ekonomi bagi pasangan Prabowo-Sandiaga meski masih tercatat sebagai kader partai berlambang banteng itu.
"Soal mau menjadi penasihat itu kan maunya Pak Kwik Kian Gie. Sah-sah saja, masa keinginan orang, sejauh tidak melanggar hukum, tidak harus dipersoalkan," ujar Andreas saat dihubungi, Selasa (18/9/2018).
Menurut Andreas, Kwik dipersilakan membagikan konsep dan gagasannya terkait ekonomi kepada siapa saja, termasuk ke pasangan Prabowo-Sandiaga yang akan bersaing dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
Ia juga mengatakan, Kwik kerap memberikan masukan kepada PDI-P.
Baca juga: Kwik Kian Gie: Tak Ada Reaksi dan Satu Kata Pun dari Pak Jokowi...
Namun Andreas tak menjawab saat ditanya apakah PDI-P akan memberikan sanksi atas keputusan Kwik tersebut.
"Itu hanya maunya Pak Kwik Kian Gie, silakan kasih nasihat kemana saja, selama itu baik untuk kepentingan bangsa dan negara pasti digunakan oleh 'user'. Ke PDI-P juga sering beliau kasih masukan," kata Andreas.
Sebelumnya, Kwik Kian Gie menyatakan bahwa dirinya bersedia untuk menjadi penasihat bidang ekonomi pasangan bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno terkait Pilpres 2019.
Menurut Kwik, sudah sejak lama dirinya berdiskusi dengan Prabowo terkait sejumlah persoalan mendasar di bidang ekonomi saat ini.
"Ketika diskusi itu Pak Prabowo tanya, bagaimana kalau jadi penasihat saja, supaya bisa teratur berdiskusi dengan yang lain-lain, ya sangat setuju. Jelas setuju," ujar Kwik saat memberikan keterangan seusai bertemu Prabowo, Sandiaga dan sejumlah petinggi Partai Gerindra di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (17/9/2018) malam.
Menurut mantan menteri ekonomi, keuangan dan industri itu, Prabowo sangat tertarik dengan konsep ekonomi yang pernah ia susun pada 2004.
Bahkan Prabowo disebut memiliki perhatian besar dengan buku yang berisi catatan pemikiran Kwik.
Kemudian Prabowo juga mengajak Kwik berdiskusi mengenai beberapa isu ekonomi dalam buku tersebut.
"Pak Prabowo mempunyai perhatian yang begitu besar dan intensif, dibaca satu persatu, diberi warna kuning (stabilo), saya diajak diskusi," tuturnya.
Meski bersedia menjadi salah satu penasihat ekonomi, Kwik enggan disebut dirinya masuk dalam struktur tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga.
Baca juga: Tak Digubris PDI-P, Alasan Kwik Kian Gie Mau Jadi Penasihat Prabowo
Sebab, Kwik mengaku saat ini masih tercatat sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Kwik mengatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak memberikan teguran atas keputusannya itu.
"Setiap kali kami bertemu, dengan Pak Sandi juga, bertukar pikiran itu kan berarti saya memberi nasihat. Jadi kita jangan menganggap nasihat, struktur resmi. tidak begitu. Saya masih kader PDI-P. Sampai saat ini Ibu Megawati sama sekali tidak menegur saya, dan setiap sekali kalau ada rakernas, pembukaan, ulang tahun partai masih hadir," kata Kwik.