• Kita memberikan raskin, dan menjalankan PKH bagi rakyat yang sangat miskin.
• Kita menjalankan Jamkesmas dan BPJS untuk membantu pelayanan kesehatan bagi rakyat kita.
• Kita memberikan bantuan kepada Lansia dan penyandang disabilitas.
• Kita menjalankan program BOS dan Bidikmisi untuk membantu kaum tidak mampu dalam bidang pendidikan.
• Kita memberikan KUR untuk membantu dan mengembangkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
• Kita menjalankan PNPM untuk melakukan pembangunan di kecamatan, termasuk infrastruktur di desa-desa, yang diperkuat dengan pemberian Dana Desa sebagai Implementasi Undang-Undang Desa tahun 2014.
• Kita terus meningkatkan gaji pegawai negeri, guru, TNI dan Polri serta upah buruh secara signifikan.
• Kita juga memberikan bantuan subsidi kepada para petani, nelayan dan peternak.
Program-program pro rakyat ini jelas membutuhkan anggaran yang besar. Sebagian dari padanya, merupakan subsidi.
Ada yang mengkritik saya dan tidak setuju dengan banyaknya anggaran yang tersedot untuk program pro rakyat ini.
Bahkan ada yang mengatakan program-program ini tidak produktif dan konsumtif sifatnya. Saya dan Partai Demokrat tentu tidak setuju, kalau membantu rakyat kecil dan rakyat yang sedang susah itu salah dan tidak produktif. Negara dan pemerintah justru wajib membantu rakyatnya yang susah dan tidak mampu.
Dewasa ini kita mendengar bahwa sebagian dari program-program itu diganti namanya, atau dikemas ulang.
Sebagian yang lain ditiadakan. Hal ini tentu merupakan hak dari pemerintahan yang sekarang. Yang penting, bagi Partai Demokrat, negara dan pemerintah tidak mengabaikan kewajibannya untuk membantu rakyat kecil atau wong cilik. Ini adalah konsep keadilan dan pemerataan.
Sekarang dan ke depan, Partai Demokrat akan terus mendengarkan suara rakyat, mengetahui persoalan yang dihadapi dan mencarikan solusinya. Satu tahun terakhir ini, saya pribadi, dan para kader utama Partai Demokrat telah berkeliling nusantara, mengunjungi ratusan kabupaten dan kota, untuk berdialog langsung dengan berbagai lapisan masyarakat.