Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredarnya video di media sosial yang berisi tentang kericuhan unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dapat dipastikan hoaks.
Video yang beredar tersebut diunggah pada Sabtu (15/9/2018).
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Rachmad Wibowo menyampaikan, pihaknya telah mengamankan empat tersangka penyebar video bohong ini.
Namun, hal tersebut tidak menutup kemungkinan bertambahnya jumlah tersangka pada kasus ini.
Narasi yang beredar:
Video tersebut viral di media sosial Facebook dengan keterangan bahwa itu merupakan aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung MK yang berakhir ricuh.
Menurut Polri, video ini diunggah oleh empat akun Facebook, yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Selain itu, video juga telah dibagikan oleh ribuan akun Facebook lain.
Penulusuran Kompas.com:
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Rachmad Wibowo menegaskan, video seperti yang beredar itu adalah hoaks.
"Hashtag #MahasiswaBergerak diviralkan oleh beberapa akun dengan posting konten berita bohong tentang simulasi penanganan demo di Gedung MK yang diberitakan sebagai unjuk rasa mahasiswa," kata Rachmad dalam keterangan tertulis, Senin (17/9/2018).
Rachmad menambahkan, video ini dapat menimbulkan keonaran di masyarakat. Tindakan para tersangka ini dianggap melanggar Pasal 14 Ayat 2 dan Pasal 15 KUHP.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Dedi Prasetyo mengatakan hal yang sama.
"Motifnya hanya ingin membuat situasi tidak kondusif di media sosial," kata Dedi kepada Kompas.com, Senin (17/9/2018).
Video sebenarnya adalah simulasi Operasi Mantap Brata yang dilaksanakan oleh Polri dan TNI di depan Gedung MK, Jumat (14/9/2018).
"Kondisi riil di lapangan sangat kondusif dan sesuai dengan skenario latihan," lanjut dia.
Pihak kepolisian juga mengklarifikasi video yang beredar ini melalui akun resmi twitter Divisi Humas Polri, @DivHumas_Polri.
Telah beredar video di Media Sosial terkait aksi unjuk rasa yang berlangsung depan MK adalah Tidak Benar/HOAX.
Kejadian sebenarnya adalah Simulasi Pelaksanaan Ops Mantap Brata yang dilaksanakan Polri untuk menghadapi pemilu 2019 yang sukses dan aman terkendali.#PolriPromoter pic.twitter.com/rKycncjTFv
— Divisi Humas Polri (@DivHumas_Polri) 14 September 2018
Polri telah menyita satu bundel salinan akun Facebook dan dua telepon seluler.
Saat ini, pihak kepolisian sedang mendalami dan menganalisa alat bukti lebih lanjut.
Selengkapnya baca: Polri Tangkap Empat Penyebar Video Hoaks Demo Mahasiswa di Gedung MK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.