Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Pesan soal Sindikat Narkoba Bermodus Salah Kirim Paket

Kompas.com - 17/09/2018, 12:06 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di aplikasi pesan beredar informasi dari Kapolda yang mengimbau ketua RT dan ketua RW untuk berhati-hati dengan pengiriman paket dari luar negeri dan dalam negeri.

Dalam pesan tersebut, disebutkan bahwa sindikat narkoba memiliki modus salah kirim paket dalam mengedarkan barang haram itu. Penerima pun dapat dijadikan tersangka jika mengambil paket itu.

Pesan berantai ini mengatasnamakan Kapolda dan Humas Polri.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pesan ini  tersebar di aplikasi pesan WhatsApp dalam sepekan terakhir hingga hari ini, Senin (17/9/2018).

Berikut bunyi pesannya:

Wa dari Bpk Kapolda :

Tolong disampaikan ke Pak RT / Pak RW dan Tolong sebarkan, " PENTING ... !!! "

Assalamualaikum. Wr. Wb. Bapak/Ibu Yang Berbahagia,
info agar berhati-hati ...

Belakangan telah terjadi "Pengiriman Paket dari Luar Negeri maupun Dalam Negeri" ke beberapa alamat yang sengaja disalahkan untuk mengecoh petugas yang berwajib.

Jangan sekali-kali anda mau menerima bingkisan / paket bila pengirimnya tidak di kenal, mereka lalu akan datang dengan menyamar sebagai petugas untuk mengambil kembali Paket tsb dengan alasan telah terjadi salah kirim ... !!!

Siapa pun yang menandatangani tanda terima paket tsb dapat menjadi tersangka lingkaran pengedar Narkoba. Baru-baru ini telah ditemukan Paket Narkoba berupa 1 Kg Metaphetamin dalam tas yang dikirim ke Magelang dari Thailand dengan modus Salah Kirim seperti di atas.

Saat ini penerima yang sebenarnya tidak tau apa2 itu sedang dalam interogasi Polisi.
Beri tahu anggota keluarga, rekan2 dan pembantu, serta berhati-hatilah ... Sëmoga info ini bermanfa'at untuk kita semua.

Tolong bantu di sebar dengan ikhlas dan atas rasa kemanusiaan ... semoga bermanfa'at ...
(Humas Polri)

Penelusuran Kompas.com:

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan pesan tersebut adalah hoaks.

"Berita tersebut tidak benar adanya atau hoaks. Kapolda maupun Humas Polri tidak pernah membuat siaran pers seperti itu. Dan saat ini masih didalami oleh tim Cyber Polri," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com pada Senin (17/9/2018).

Hal ini juga diklarifikasi melalui akun resmi Twitter Divisi Humas Polri, @DivHumas_Polri.

Selengkapnya baca: Beredar Pesan Sindikat Narkoba Bermodus Salah Kirim Paket, Polri Pastikan Hoaks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com