Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Tunjuk Dua Politisi Golkar Jadi Dubes

Kompas.com - 15/09/2018, 13:47 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menunjuk dua politisi Partai Golkar sebagai duta besar.

Keduanya, yakni Hajriyanto Y Thohari sebagai duta besar Indonesia untuk Lebanon, serta Usra Hendra Harahap sebagai duta besar Indonesia untuk Nigeria.

Penunjukan dua politisi Partai Golkar sebagai dubes ini belum dirilis secara resmi oleh Kementerian Luar Negeri.

Kendati demikian, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sudah membocorkannya dalam acara 'Workshop Kampanye dan Bimbingan Teknis Sistem Dana Kampanye Pemilu 2019", yang digelar Golkar di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (15/9/2018).

Awalnya, Airlangga menceritakan mengenai kader Golkar Agus Gumiwang yang dipercaya Jokowi sebagai menteri sosial.

Agus ditunjuk Jokowi sebagai Mensos untuk menggantikan Idrus Marham, kader Golkar yang menjadi tersangka KPK.

Selanjutnya, ia juga mengungkapkan mengenai dua kader Golkar yang dipercaya Jokowi menjadi Dubes.

"Pak Hajriyanto sudah diberi tugas jadi Dubes Libanon. Di bidang logistik, saudara Ucok (Usra Hendra Harahap) juga jadi dubes di Nigeria," kata Airlangga.

Airlangga mengatakan, ditunjuknya para politisi Golkar untuk menempati posisi menteri hingga dubes menunjukkan bahwa kader Golkar adalah kader yang paling siap.

Dikonfirmasi usai acara, Airlangga memastikan bahwa nama Hajriyanto dan Usra Harahap sudah final dan sudah diputuskan di Kementerian Luar Negeri.

"Sudah diputuskan di Kemlu," ucap dia.

Hajriyanto dan Usra Harahap kini tinggal mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com