Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Usulan Debat Bahasa Inggris, Bawaslu Minta Tim Kampanye Capres Tak Sibuk Urus Hal Bombastis

Kompas.com - 14/09/2018, 19:32 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochammad Afifuddin menyebut usulan debat capres-cawapres berbahasa Inggris dan Bahasa Arab tidak penting. Sebab, Indonesia punya bahasa yang diakui sebagai bahasa ibu, yaitu Bahasa Indonesia.

"Enggak pentinglah yang kayak begitu. Menurut saya, Sumpah Pemuda juga sudah jelas, satu bahasa, Bahasa Indonesia. Ngapain sampai begitu-begitu (debat berbahasa asing)?" kata Afif di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).

Namun demikian, usulan tersebut bisa saja diakomodasi. Hal itu tergantung dari kesepakatan antara pihak-pihak yang bersangkutan.

"Kalaupun enggak, enggak masalah, kalupun iya, juga nggak apa-apa, tinggal kesepakatan saja," ujar Afif.

Baca juga: Koalisi Prabowo-Sandiaga Usul Debat Capres-Cawapres Pakai Bahasa Inggris

Afif mencontohkan, pada acara debat Pilkada 2018, ada satu sesi pertanyaan yang menggunakan bahasa daerah. Hal itu lantaran sudah ada kesepakatan sebelumnya.

Tapi, ia menegaskan usulan debat berbahasa asing tersebut bukan hal utama yang dipertimbangkan. Sebab, selain Bahasa Indonesia adalah bahasa utama, usulan-usulan tersebut justru bisa menghilangkan substansi debat.

"Bahasa utama tetap Bahasa Indonesia. Nanti kalau ada yang nantang lagi bagaimana kalau debatnya pakai bahasa isyarat gimana? Kan jadi meriahnya di urusan-urusan begitu, menghilanglan substansi," tutur dia.

Baca juga: Sandiaga: Saya Enggak Setuju Debat Capres Pakai Bahasa Inggris

Menurut Afif, menjadi tanggung jawab partai untuk tidak mendorong munculnya aktivitas-aktivitas yang artifisial dan bombastis, tapi minus nilai.

"Ini juga sebenernya tanggung jawab partai, jangan sampai hanya kampanye pada hal-hal yang artifisial, bombastis, tapi minus nilai," tandasnya.

Sebelumnya, koalisi partai politik pengusung bakal capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar satu sesi debat capres-cawapres dengan menggunakan bahasa Inggris.

Usulan tersebut ditanggapi oleh kubu Jokowi-Sandiaga, dengan masukan lainnya, yaitu adanya sesi Bahasa Arab dan tes baca Al-Quran.

Kompas TV Temuan ini menyusut dari laporan sebelumnya ke KPU yakni 25 juta DPT ganda.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com