Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simulasi Pengamanan Pemilu, Wakapolri Beri Catatan kepada Anak Buahnya

Kompas.com - 14/09/2018, 13:41 WIB
Devina Halim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komjen Ari Dono Sukmanto memberi nilai positif bagi simulasi yang dilakukan jajarannya untuk mengantisipasi pemilu 2019.

Meski menurutnya sudah bagus, ia masih memiliki beberapa catatan kecil terhadap latihan yang dilakukan di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018) pagi.

Simulasi tersebut diikuti oleh ratusan orang yang berperan sebagai massa pendemo, sebagian merupakan anggota kepolisian.

Menurut Ari, beberapa dari massa terlalu "nakal" dalam menjalankan perannya.

"Mungkin karena ini sifatnya latihan, saya lihat tadi ada anak-anak (massa) yang seharusnya tidak bertindak seperti itu," ujarnya di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).

Baca juga: Simulasi Pengamanan Pemilu 2019, Polisi Redam Kerusuhan di Gedung MK

Selain itu, ia juga ingin agar jajarannya lebih menguasai tahapan-tahapan pengamanan dalam mengatasi keadaan dengan tingkat aman, agak rawan, hingga rawan.

Pengamanan yang dilakukan selalu bertahap, dan selalu diusahakan dengan proses negosiasi terlebih dahulu.

"Pasti diawali, tadi kita bisa lihat, Dalmas awal, ada polwan, himbauan-himbauan, negosiasi dulu. Semua bertahap dengan baik-baik, mulai dari tindakan pembubaran massa, sampai dengan tim anarkis," terangnya.

Baca juga: Polri dan TNI Rancang Strategi Bersama Pengamanan Pemilu 2019

Ketika situasi sudah memasuki tahap rawan, barulah anggota Brimob yang dikerahkan. Tembakan-tembakan peringatan dan bahkan jika diperlukan, tembakan akan diarahkan kepada massa yang anarkis.

Secara keseluruhan, ia ingin latihan tersebut semakin mempersiapkan personelnya mengantisipasi keadaan yang mengancam keamanan menjelang pemilu.

"Kalau penyempurnaan-penyempurnaan dalam pelatihan supaya para peserta bisa memahami, ketika dia akan main nanti sudah tidak bingung lagi," tutur Ari.

Kompas TV Bagaimana para Aparatur Sipil Negara menjaga netralitas di tahun politik terutama Pilpres?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com