JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal calon presiden, Prabowo Subianto, memiliki kesepahaman terkait permasalahan ekonomi dengan mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri sekaligus ahli ekonomi, Kwik Kian Gie.
Hal inilah yang menjadi alasan Prabowo meminta Kwik Kian Gie untuk menjadi penasihat sektor ekonomi dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2019.
"Saya kira iya (sepaham). Beberapa ekonom itu kan ekonom yang berpihak pada ekonomi Pancasila, ekonomi pasal 33 UUD 1945, jadi tidak ada dispute," ujar Fadli saat ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018) malam.
Baca juga: Fadli Zon: Prabowo Kerap Berdiskusi soal Ekonomi dengan Kwik Kian Gie
"Saya kira semuanya memiliki pemahaman yang sama bahwa ekonomi kita ini orientasinya adalah untuk kesejahteraan rakyat," kata dia.
Ia mengatakan, Prabowo sudah beberapa kali berdiskusi dengan Kwik dan ekonom lainnya.
Bahkan, Fadli menyebut Kwik Kian Gie memiliki andil dalam penyusunan visi misi pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Sudah beberapa kali sebagai narasumber dalam diskusi-diskusi kita sudah beberapa kali diskusi. Iya, ikut diskusi dan brainstorming sebelumnya," kata Fadli.
Selain Kwik Kian Gie, Prabowo juga kerap berdiskusi mengenai masalah ekonomi dengan beberapa tokoh nasional dan ekonom, antara lain mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah.
Baca juga: PDI-P: Apa Benar Kwik Kian Gie Lupa Sejarah Tinggalkan Jejak Perjuangannya?
Lainnya, mantan Menteri Keuangan sekaligus anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazier.
Meski demikian, kata Fadli, timnya belum menetapkan apakah figur-figur tersebut akan masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.
"(Kwik Kian Gie) Diminta sebagai penasihat untuk platform ekonomi karena ada Pak Rizal Ramli. Dari kami juga banyak, ada Pak Fuad Bawazier, ada Pak Burhanudin Abdullah," kata Fadli.
Sebelumnya, Prabowo mengklaim bahwa Kwik Gian Gie ingin bergabung ke tim kampanye nasional Prabowo-Sandiaga Uno.
"Walaupun Beliau mengatakan Beliau PDI-P, tetapi demi kepentingan negara, Beliau ingin menjadi salah satu penasihat saya," kata Prabowo usai bertemu SBY di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2018).
Baca juga: PDI-P: Kami Hormati jika Kwik Kian Gie Merapat ke Prabowo-Sandiaga
Menurut Prabowo, bergabungnya Kwik Gian Gie menandakan bahwa tak ada batasan partai politik untuk sama-sama memajukan Indonesia.
Nantinya kata Prabowo, Kwik Gian Gie akan bergabung menjadi tim ahli Prabowo-Sandiaga Uno. Namun belum diketahui apakah akan masuk ke struktur tim pemenangan atau tidak.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, akan ada tim ahli yang masuk ke struktur tim pemenangan dan ada yang tidak. Dan posisi Kwik Gian Gie belum dipastikan.
Baca juga: Prabowo Klaim Kwik Kian Gie Bersedia Gabung ke Timnya
Selain Kwik Gian Gie, Prabowo juga mengatakan akan ada sejumlah ahli di bidang ekonomi yang bergabung. Di antaranya, kata dia, ada mantan menteri keuangan dan mantan Gubernur Bank Indonesia.
"Kami tidak memikirkan latar belakang tidak memikirkan ras atau agama atau daerah mana. Kami ingin mengumpulkan mereka, dan mereka kami minta untuk memikirkan demi negara dan bagsa bukan kepentingan partai," ucap Prabowo.