Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan KPK soal Kehadiran 4 Pimpinan di Resepsi Pernikahan Putra Ketua DPR

Kompas.com - 13/09/2018, 07:38 WIB
Reza Jurnaliston,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan, kehadiran empat dari lima pimpinan KPK pada resepsi pernikahan putra Bambang Soesatyo di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (10/9/2018) malam, merupakan hal yang wajar.

Empat Pimpinan KPK itu adalah Basaria Pandjaitan, Alexander Marwata, Saut Situmorang, dan Laode M. Syarif.

Pernyataan ini disampaikan Febri menanggapi beredarnya foto dan video para pimpinan KPK dalam resepsi itu.

“Jadi konteksnya yang harus diperhatikan. Kehadiran (empat pimpinan KPK) adalah dalam konteks memenuhi undangan resepsi pernikahan. Tidak ada kaitan dengan kasus misalnya atau pelaksanaan tugas yang lain,” ujar Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Febri mengatakan, sama sekali tidak ada pembicaraan terkait pelaksanaan tugas KPK dalam resepsi tersebut. Apalagi, terkait penanganan perkara yang dilakukan KPK.

Beberapa waktu lalu, Bambang Soesatyo diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi e-KTP.

Saat itu, Bamsoet mengaku dicecar soal dugaan aliran Rp 50 juta ke DPD Golkar Jateng.

Febri mengatakan, pertemuan di acara pernikahan tersebut dilakukan secara terbuka dan dihadiri banyak orang.

"Seperti halnya seluruh resepsi yang wajar, kehadiran dan pertemuan dilakukan secara terbuka dan dihadiri banyak orang. Pimpinan juga menegaskan, tidak ada pembicaraan sama sekali terkait penanganan perkara. Pimpinan tentu sangat menjaga hal tersebut dan memisahkan konteksnya secara tepat," ujar Febri.

Sebelumnya, beredar foto dan video yang memperlihatkan keakraban para pimpinan KPK, di antaranya dengan pengacara Hotman Paris Hutapea.

Bahkan, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menunjukkan kemampuannya memainkan alat musik saksofon dalam resepsi tersebut.

Kompas TV Presiden Joko Widodo bertemu pimpinan KPK di Istana Bogor membahas RKUHP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com