Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti LSI: Gerakan #2019GantiPresiden Berpotensi Untungkan PKS di Pemilu 2019

Kompas.com - 12/09/2018, 21:14 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby menilai gerakan tagar #2019GantiPresiden membawa keuntungan tersendiri bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sebab, gerakan yang dipelopori oleh kader PKS Mardani Ali Sera ini bisa meningkatkan elektabilitas PKS di Pemilu 2019.

"Menurut saya, kader PKS maupun simpatisan teredukasi dengan tagar #2019GantiPresiden. Saya bilang itu adalah menguntungkan PKS karena (gerakan) itu diasosiasikan oleh PKS," kata Adjie di kantor LSI Denny JA, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Baca juga: Gerindra: Pemerintah Tak Perlu Kebakaran Jenggot Hadapi #2019GantiPresiden

Adjie memaparkan, setiap pemilih yang tak ingin memilih calon presiden Joko Widodo akan terpengaruh dengan tagar tersebut dan memilih partai yang tidak mengusung Jokowi, khususnya PKS.

"Ketika tagar itu muncul, maka itu sebetulnya menguntungkan PKS," paparnya.

Ia juga menuturkan, meskipun tagar #2019GantiPresiden diubah menjadi #2019PrabowoPresiden, tagar baru itu tetap mencerminkan gerakan mengganti kepemimpinan nasional dan tetap terasosiasikan dengan PKS.

"Menurut saya image-nya tetap sama. Ini kan langkah karena masa kampanye, jadi ganti Presiden adalah Prabowo (jadi) Presiden. Jadi tetap menguntungkan PKS," ujarnya.

Baca juga: #2019GantiPresiden, antara Persekusi dan Makar

"Tapi tergantung sejauh mana PKS mengambil peran dalam tagar #2019PrabowoPresiden itu," sambung Adjie.

Kendati demikian, Adjie juga mengingatkan PKS untuk meningkatkan elektabilitasnya dengan merebut sebagian efek ekor jas (coattail effect) dari pengusungan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ia melihat efek ekor jas dari pengusungan Prabowo-Sandiaga masih didominasi oleh Gerindra.

Sebab, kata Adjie, sosok Prabowo dan Sandiaga terasosiasi kuat dengan Gerindra. Situasi itu akan memaksimalkan posisi Gerindra di Pemilu 2019 nanti.

Dengan demikian, PKS harus mengambil keuntungan elektoral dari pengusungan Prabowo-Sandiaga.

Kompas TV Dalam aksinya massa meminta partai PKS untuk tidak mempengaruhi rakyat untuk kepentingan politiknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com