JAKARTA, KOMPAS.com - Terungkapnya praktik tindak kekerasan ala militer di salah satu SMK swasta di Batam, Kepulauan Riau, ikut menyita perhatian pemerintah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memastikan, pihaknya tidak akan tinggal diam seusai menerima informasi adanya sekolah tersebut.
"Saya minta didalami oleh Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah," ujar Muhadjir saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/9/2018).
Dihubungi terpisah, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan, pihaknya sudah meminta laporan tertulis dari dinas pendidikan setempat.
Saat ini tutur dia, Kemendikbud masih menunggu laporan tertulis tersebut dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kepulauan Riau.
"Saya masih menunggu laporannya," kata dia.
Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan praktik tindak kekerasan ala militer di sebuah SMK swasta di Batam, Kepulauan Riau.
Bahkan, sekolah tersebut juga memiliki sel tahanan untuk menghukum para muridnya. Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan, ini kali pertama KPAI menemukan kasus seperti ini.
Baca juga: KPAI Temukan Sekolah Swasta Semimiliter Lengkap dengan Sel Tahanan
"KPAI dan KPPAD Kepulauan Riau (Kepri) menerima laporan mengejutkan terkait adanya siswa yang dimasukkan dalam sel tahanan di sebuah SMK swasta di Batam," kata Retno saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).
Dalih penahanan tersebut diduga untuk mendisiplinkan siswa yang dinilai melakukan pelanggaran tata tertib sekolah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.