Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedekah Laut Sambut Tahun Baru Hijriah

Kompas.com - 10/09/2018, 21:19 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Menjelang tahun baru hijriah yang bertepatan dengan tahun baru kalender Jawa, warga di sekitar Pantai Baron dan Kukup, kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, menggelar acara sedekah laut.

Acara ini mampu menarik ribuan masyarakat dan wisatawan, Senin (10/9/2018).

Ada dua pantai yang menggelar pesta rakyat ini, yakni pantai Baron dan Pantai Kukup.

Di Pantai Baron, awal kenduri di aula Pantai Baron.Kenduri diikuti oleh seluruh warga yang mencari rezeki disekitar pantai.

Selesai kenduri, makanan dan gunungan yang berisi hasil bumi dibawa oleh warga yang mengenakan pakaian tradisional.

Ada ayam warna hitam dan kepala kambing disiapkan untuk dilarung di lautan.

Baca juga: Di Balik Makna Peringatan 1 Suro bagi Masyarakat Jawa...

Sesampainya di tepi pantai, sesepuh atau orang yang dituakan oleh warga sekitar membuka ritual dengan doa. Dengan menabur bunga serta beberapa sesaji, empat gunungan kemudian dinaikan diatas kapal nelayan untuk selanjutnya dibawa menuju tengah laut.

"Acara ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan yang sudah memberikan kelimpahan rejeki, dan juga menyambut tahun baru Suro (Hijriah),"kata salah seorang sesepuh, Ngatno.

Adapun benda yang dilarung merupakan simbol membuang sifat manusia. Seperti kepala kambing yakni pikiran manusia yang penuh kebodohan, kelicikan dan kemalasan yang juga harus dibuang. Sehingga, manusia diharapkan dapat berpikir positif, jernih dan terhindar dari hal-hal kotor.

Dia berharap dengan adanya tradisi yang digelar ini menarik wisatawan untuk berkunjung ke kawasan pantai. Sekaligus menginformasikan jika pantai sudah aman paskagelombang tinggi beberapa bulan lalu.

"Semoga warga disini bisa berkembang perekonomiannya,"katanya

Seorang wisatawan asal Yogyakarta, Kelvian mengaku sengaja datang ke Pantai Baron untuk melihat tradisi unik ini. Selain itu, dirinya bersama beberapa orang temannya akan menginap di kawasan pantai.

"Kebetulan mau menginap, sekalian melihat labuhan, ternyata menarik ya," katanya.

Baca juga: Pendakian Lawu Ditutup, Ritual Suro Tetap dapat Dilakukan

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II, Marjono mengatakan, dari pantauan yang dilakukan pihaknya, jumlah kunjungan wisatawan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Pihaknya hari ini cukup terbantu dengan kondisi ombak yang landai. Sehingga,personil dapat dibagi dalam mengamankan rangkaian acara serta pengawasan wisatawan di pantai.

"Full personel kita turunkan. Untuk hari ini nihil kejadian laka laut, semua aman,"ucapnya

Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan, dengan digelarnya tradisi setiap tahun, dan masih dijaga oleh masyarakat sekitar dapat meningkatkan kunjungan wisatawan yang ada di Pantai Baron. Sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat

."Namun jangan lupa ketika wisatawan datang kita harus menjaga sapta pesona, kebersihan kenyamanan terutama. Supaya wisatawan, baik lokal, nasional dan internasional tidak kapok dan suka datang lagi,"ucapnya. 

Kompas TV Mesin pesawat tiba-tiba mati sehingga pilot berusaha mendarat darurat di Pangkalan Gading.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com