Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah surat yang mengatasnamakan Sekretaris Utama Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan beredar di media sosial dipastikan hoaks.
Menurut BKN, surat itu banyak beredar di media sosial dan aplikasi pesan, terutama di daerah. BKN pun menerima sejumlah laporan akan surat itu, sehingga merasa berkewajiban untuk memberikan penjelasan.
Dilansir dari akun Twitter resmi BKN, @bkngoid, masyarakat diminta waspada atas beredarnya surat palsu itu. BKN mengimbau masyarakat agar tidak tertipu.
Beredar surat palsu mengatasnamakan Sekretaris Utama BKN. Awas jangan sampai #SobatBKN tertipu. pic.twitter.com/7CVQ1JOOoA
— #ASNKiniBeda (@BKNgoid) September 9, 2018
Informasi yang beredar
Berdasar penelusuran Kompas.com, surat palsu itu beredar sejak pertengahan Agustus hingga hari ini, Senin (10/9/2018).
Surat nomor 052BKN-UP/VIII/2018 itu mengabarkan mengenai info pengumuman kelulusan pengganti PNS dan Tenaga Honorer Kategori (THK)-II yang mengundurkan diri pada Tahun Anggaran 2018.
Tak hanya itu, surat tersebut juga menginfokan tentang penyelesaian THK-II dan persetujuan kedua pengganti peserta seleksi CPNS yang mengundurkan diri.
Berikut surat yang beredar:
Konfirmasi Kompas.com
Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan memastikan bahwa surat yang beredar merupakan surat palsu atau hoaks.
"Kami menerima foto surat tersebut dari kawan-kawan di daerah. Setelah kami teliti, BKN tidak pernah menerbitkan surat yang dimaksud," ujar Ridwan, saat dihubungi Senin (10/9/2018).
"BKN berharap agar tidak ada pihak yang tertipu atas surat palsu ini," ujar Ridwan.