Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Erick Thohir, Jokowi Dinilai Ingin Tunjukkan Keluwesannya Rangkul Semua Kalangan

Kompas.com - 08/09/2018, 11:44 WIB
Devina Halim,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penunjukkan pengusaha Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) dinilai ingin menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo luwes untuk merangkul berbagai segmen pemilih.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik (Puskapol) FISIP UI Aditya Perdana. Menurutnya, Erick dipilih karena dapat merepresentasikan kelompok muda dan para profesional.

"Pak Jokowi juga ingin menampilkan bahwa dia bisa masuk ke semua kelompok pemilih," ujar Adit kepada Kompas.com, Jumat (7/9/2018).

Menurutnya, hal itu selaras dengan pemilihan KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden pendamping Jokowi.

Baca juga: 5 Fakta Terpilihnya Erick Thohir Jadi Ketua Tim Kampanye Jokowi-Maruf

Ma'ruf dipilih karena merepresentasikan kelompok agamis, yang kurang dapat digambarkan melalui Jokowi maupun PDI-P.

Sebelumnya, Jokowi sempat mengatakan bahwa kombinasinya dengan Ma'ruf merupakan persilangan antara tokoh nasionalis dan religius.

Oleh sebab itu, menurutnya, Erick dipilih agar dapat memenangkan suara dari kelompok pengusaha muda dan para profesional.

Baca juga: Erick Thohir, Pilihan Jokowi Sendiri...

Pengangkatan Erick disampaikan Jokowi dalam jumpa pers di posko kubu Jokowi-Ma'ruf di Jalan Cemara (Posko Cemara), Menteng, Jakarta, Jumat (7/9/2018).

Jokowi memiliki beberapa alasannya memilih Erick. Pertama, ia menilai bahwa Erick selalu sukses dalam bekerja, terakhir dalam penyelenggaraan Asian Games 2018.

Selain itu, Jokowi juga ingin ada kombinasi yang baik antara sosok berlatar belakang politikus dan profesional murni di dalam timsesnya.

Jokowi merasa sosok berlatar belakang politik sudah banyak yang masuk di dalam tim kampanye nasional. Mulai dari para sekjen hingga ketua umun parpol pendukungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com