Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir, Pebisnis Media yang Jadi Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 07/09/2018, 18:45 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Erick Thohir menjadi ketua tim kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden 2019. Pengumuman Erick sebagai ketua tim kampanye diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di markas pemenangan, rumah cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2018).

Erick Thohir lahir di Jakarta, 30 Mei 1970. Pada tahun 1993, Erick lulus program Master of Business Administration dari Universitas Nasional California, Amerika Serikat. Sebelumnya, ia memperoleh gelar sarjana dari Glendale University.

Sekembalinya ke Indonesia, Erick meneruskan bisnis ayahnya di bidang restoran, yakni Hanamasa dan Pronto. Ia juga memulai bisnisnya sendiri di bidang media pada 1993 dengan mendirikan Grup Mahaka.

Baca juga: Selalu Sukses, Alasan Jokowi Pilih Erick Thohir Jadi Ketua Tim Pemenangan

Grup Mahaka mengakuisisi Harian Republika pada 2001 yang saat itu didera krisis ekonomi. Selain Republika, Erick juga adalah pemilik Jak TV dan beberapa radio, seperti Gen FM, Delta FM dan Female Radio. Ia juga adalah pemegang saham minoritas di TVOne.

Dari perusahaan media, bisnis Erick melebar ke dunia olahraga dengan membeli saham mayoritas klub sepak bola Inter Milan dari Massimo Moratti pada 2013. Namun, pada 2016 ia menjual sebagian saham Inter Milan ke perusahaan China, Suning Group.

Kiprah Erick sebagai pebisnis di bidang olahraga makin moncer setelah menjadi orang Asia pertama yang memiliki Tim Basket NBA, Philadelphia 76ers.

Baca juga: Masuk Kandidat Ketua Tim Kampanye, Erick Thohir Dinilai Dekat dengan Milenial

Erick Thohir juga menduduki kursi penting di ajang olahraga internasional. Ia adalah Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia. Belakangan, ia juga dipercaya menjadi Ketua Panitia Asian Games Jakarta-Palembang 2018 (Inasgoc) yang baru saja ditutup 2 September lalu. Ajang olahraga terbesar se-Asia tersebut sukses dan mendapat pujian dari banyak kalangan.

Presiden Joko Widodo pun mengakui ia memilih Erick Thohir karena selalu sukses, termasuk dalam penyelenggaraan Asian Games.

Jokowi menekankan prestasi Erick selama ini. Jokowi menilai, Erick selalu sukses dalam bekerja, terakhir dalam penyelenggaraan Asian Games 2018.

"Setiap hal yang beliau pimpin itu selalu mendapatkan kesuksesan. Terakhir kita masih ingat beliau ketua Inasgoc di Asian Games 2018," kata Jokowi.

Kompas TV Erick Thohir dikabarkan telah didapuk menjadi ketua tim sukses Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com