Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Nufransa Wira Sakti
Staf Ahli Menkeu

Sept 2016 - Jan 2020: Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan.

Saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Pajak

5 Hal Yang Perlu Diketahui tentang Melemahnya Rupiah

Kompas.com - 07/09/2018, 15:21 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kenaikan nilai dollar saat itu sangat drastis, dari Rp 3,688 di akhir tahun 1997 menjadi Rp 7,400 pada akhir tahun 1998.

Secara rata-rata terjadi pelemahan sebesar 23,7 persen di tahun 1997 yang melonjak menjadi 244,7 persen di tahun 1998.

Bandingkan dengan pelemahan rupiah sepanjang tahun 2017 yang hanya sebesar 0,6persen.

3. Indonesia masih kuat menahan goncangan

Perekonomian kita secara keseluruhan masih sehat. Fiskal kita yang tercermin dalam APBN masih stabil.

Pertumbuhan ekonomi sampai semester I 2018 tercatat sebesar 5.17%. Penerimaan perpajakan bahkan melonjak tinggi pada kuartal kedua tahun 2018. Tingkat inflasi sangat terkendali pada posisi 3,2%.

Penerimaan perpajakan di semester I telah mencapai 52,48 persen dari target, sementara realisasi penyerapan belanja negara sampai akhir Juli 2018 mencapai 51,5persen, realisasi tranfer ke daerah dan dana desa sebesar 58,6 persen dari pagu.

Defisit sampai akhir Juli 2018 sekitar 1,02 persen. Keseimbangan primer positif pada semester satu ini sangat terjaga sehingga bisa surplus 46,4 triliun

Berdasarkan indikator-indikator tersebut, secara fundamental perekonomian Indonesia sangat kuat.

Namun faktor sentimen negatif terjadinya krisis di beberapa negara seperti Argentina dan Turki menyebabkan terjadinya capital outflow yang akhirnya menyebabkan melemahnya nilai tukar rupiah.

Investasi tentu saja mengikuti kepada tempat yang lebih aman dan menguntungkan. Untuk itu stabilitas nasional juga sangat berpengaruh bagi masuknya investasi pada suatu negara.

4. Pemerintah mengeluarkan langkah pengamanan

Kepulauan Wayag di Raja Ampat, Papua Barat, tempat terumbu karang dan aneka macam ikan. Surga keanekaragaman hayati.SHUTTERSTOCK / ETHAN DANIELS Kepulauan Wayag di Raja Ampat, Papua Barat, tempat terumbu karang dan aneka macam ikan. Surga keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi permasalahan yang ada, yang dapat dilakukan pemerintah adalah menurunkan impor, meningkatkan ekspor dan juga investasi.

Beberapa hal sudah dilakukan untuk mengurangi impor. Dari impor yang ada, sebagian besar didominasi oleh impor BBM yang digunakan untuk konsumsi dalam negeri.

Untuk itu pemerintah, mencangakan penggunaan bahan bakar diesel yang dicampur dengan penggunaan biodisel atau yang dienal dengan B20 sebagai pengganti solar.

Diharapkan dengan adanya B20 ini dapat mengurangi impor. Bio fuel ini merupakan produk turunan kelapa sawit sebagai pengganti energi tak terbarukan.

Pada hari Rabu 5 September 2018, pemerintah juga mengumumkan tentang kenaikan pengenaan pajak penghasilan terhadap impor sejumlah 1.147 barang-barang tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com