JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi, Dody Irawan mengatakan, ada informasi bahwa mantan Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin, masih berpengaruh di pemerintahan.
Bahkan, Zulkifli dinilai masih berperan dalam pengisian jabatan di Pemprov Jambi. Adapun, Gubernur Jambi Zumi Zola merupakan anak kandung Zulkifli Nurdin.
Hal itu dikatakan Dody saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (6/9/2018). Dia bersaksi untuk terdakwa Zumi Zola.
"Rumor waktu itu, Pak Gubernur diatur oleh orang tuanya, Pak Zulkifli," kata Dody kepada jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: Kontraktor Mengaku Beri Rp 75 Juta untuk Akomodasi 25 Kader PAN Hadiri Pelantikan Zumi Zola
Menurut Dody, penunjukkan dirinya sebagai kepala dinas adalah salah satu upaya Zumi agar publik tidak menilai Gubernur selalu diatur oleh Zulkifli. Hal itu dikatakan Apif Firmansyah, orang dekat Zumi Zola.
"Saya tanya, kenapa Bapak (Zumi) pilih saya. Menurut Apif, Pak Gubernur memilih saya karena untuk kesan bahwa Beliau mandiri," kata Dody.
Zumi Zola didakwa menerima gratifikasi sebesar lebih dari Rp 40 miliar. Zumi juga didakwa menerima 177.000 dollar Amerika Serikat dan 100.000 dollar Singapura.
Baca juga: Ketakutan Saat KPK Gelar OTT, Saksi Mengaku Bakar Catatan Uang untuk Zumi Zola
Selain itu, Zumi juga didakwa menerima 1 unit Toyota Alphard. Zumi diduga menerima gratifikasi dari berbagai rekanan dan konsultan proyek infrastruktur di Pemerintah Provinsi Jambi.
Sebelum dilantik sebagai kepala dinas, Dody mengaku diminta oleh orang kepercayaan Zumi untuk loyal, royal dan total kepada gubernur. Salah satunya, diminta untuk mengumpulkan uang dari para kontraktor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.