Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KMP Ihan Batak, Kapal Penyeberangan Besar Pertama di Danau Toba

Kompas.com - 04/09/2018, 12:45 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meluncurkan kapal penyeberangan pertama yang dibuat pemerintah pusat untuk dikelola di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. 

Kapal ro-ro itu diberi nama KMP Ihan Batak. Kemenhub meluncurkan kapal itu di Pantai Pasir Putih, Desa Parparean II, Kecamatan Porsea, Toba Samosir.

Spesifikasi

Berdasarkan spesifikasi yang diperoleh Kompas.com dari Kemenhub, KMP Ihan Batak memiliki volume 300 gross tonage.

Nantinya, KMP Ihan Batak dapat mengangkut 280 penumpang. Kapal dengan dua mesin induk Yanmar 6AYM-Wet ini juga dapat mengangkut enam bus besar yang masing-masing seberat 20 ton.

KMP Ihan Batak dibuat di Cirebon kemudian dilanjutkan pengerjaan setelah diangkut melalui jalur darat ke Porsea.

Baca juga: Akhir 2018, 4 Kapal Ro-Ro Segera Beroperasi di Danau Toba

Proses peluncuran KMP Ihan Batak.Kementerian Perhubungan Proses peluncuran KMP Ihan Batak.

Pembuatan kapal membutuhkan waktu selama 15 bulan, yakni sejak 28 Agustus 2017 dan berakhir pada November 2018.

Meski sudah diluncurkan, kapal ini baru akan dioperasikan pada Desember 2018. Operator kapal ini ditetapkan ke PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP).

Empat kapal

Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Pitra Setiawan mengatakan, nantinya akan ada empat kapal baru yang dibuat untuk dikelola di kawasan Danau Toba.

Namun, hingga saat ini baru KMP Ihan Batak yang selesai dibuat.

"Program keseluruhan tiga kapal dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) Kemenhub dan satu dari (anggaran) PT ASDP," kata Pitra saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/9/2018).

Kapal kedua adalah MYC (2018/2019) di galangan yang sama, kemudian pembuatan kapal ketiga akan dimulai pada 2019.

Baca juga: Insiden KM Sinar Bangun, Peringatan untuk Pejabat Angkutan di Danau Toba

Danau Toba dipandang dari puncak Pusuk Buhit, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.KOMPAS.com/MEI LEANDHA Danau Toba dipandang dari puncak Pusuk Buhit, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Keselamatan di Danau Toba

Menurut Pitra, melalui pengadaan kapal ini Kemenhub menggiatkan keselamatan pelayaran terutama di Danau Toba.

Selain itu, kapal yang akan melayani rute Ajibata-Simanindo ini dibuat untuk menunjang sektor pariwisata di kawasan Danau Toba.

Pada 2019, pemerintah memang menargetkan akan ada 1 juta wisatawan yang berkunjung ke salah satu danau alami terbesar di Indonesia tersebut.

"Toba ini kan sudah masuk KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional), jadi kami support untuk pariwisata tersebut," ujar Pitra.

"Dan kondisi di Toba itu tidak ada galangan jadi pemerintah membantu menyediakan sarana transportasinya," kata dia.

Kompas TV Luasnya setara dengan 2,5 kali luas negara Singapura
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com