JAKARTA, KOMPAS.com — Para pebulu tangkis Indonesia peraih medali emas Asian Games 2018, pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan tunggal putra Jonatan Christie, tak hadir saat penyerahan bonus yang berlangsung di Istana Negara, Minggu (2/9/2018).
Pemerintah membagikan bonus itu sebelum penutupan Asian Games 2018.
Dari cabang olahraga bulu tangkis, Indonesia mendapatkan 8 medali yang terdiri dari 2 emas, 2 perak, dan 4 perunggu.
Dari deretana atlet yang datang ke Istana, tak terlihat Jonatan Christie alias Jojo dan kawan-kawan.
Baca juga: Jonatan Christie Bisa Kalahkan Pemain dengan Peringkat di Atasnya
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, Jojo dkk sudah berangkat ke Tokyo untuk mengikuti kejuaraan Jepang Terbuka.
"Para atlet badminton itu kemarin tidak hadir di Istana untuk menerima bonus dengan Presiden karena satu hari sebelum closing, mereka sudah terbang ke Tokyo untuk ikut kompetisi Japan Open," kata Puan di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018).
Proses mengikuti pertandingan lain ini disebut dengan try out. Pemerintah menjalankan program ini untuk mempersiapkan para atlet menuju Olimpiade 2020.
Bertanding bersama atlet kelas dunia diharapkan akan memacu semangat dan mental atlet-atlet Indonesia.
"Itu salah satu cara bagaimana mereka tetap melatih daya juang, try out, untuk bisa nantinya tampil di dunia internasional dalam memperjuangkan badminton menuju Olimpiade 2020," kata Puan.
Baca juga: Anggap Medali Emas Mukjizat, Kevin Tak Kuasa Menahan Tangis
Frekuensi bertanding yang tinggi diyakini akan menciptakan iklim latihan secara berkesinambungan.
Para atlet yang terlalu lama "menganggur" akan membuat pertarungan pada kompetisi berikutnya semakin berat.
"Kita ingin menyambung dari momentum Asian Games ini. Tahun depan menghadapi SEA Games 2019 di Filipina, dan Olimpiade 2020 di Jepang," ujar Puan.
"Mereka tidak berhenti lama-lama di 2018," lanjut dia.