Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HIburan dari Presiden untuk Anak-anak Terdampak Gempa Lombok

Kompas.com - 03/09/2018, 07:21 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

LOMBOK, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berbaur dengan anak-anak di tenda pengungsian korban terdampak gempa Lombok di Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Minggu (2/9/2018) malam.

Presiden mencoba untuk menghibur anak-anak agar tak larut dalam kesedihan.

Dikutip dari Antara, sekitar 200 anak tampak riang saat kedatangan Kepala Negara pukul 19.20 Wita. Mereka berkumpul untuk mendengar apa yang akan dikatakan Presiden.

Baca juga: Nobar Penutupan Asian Games di Lombok, Jokowi Goyang Dayung Hibur Pengungsi

Presiden kemudian meminta salah seorang dari mereka maju ke depan. Jokowi ternyata menggelar kuis berhadiah.

Seorang anak kelas 5 dan 6 SD bernama Habi dan Izna memberanikan diri maju ke hadapan Presiden. Jokowi lantas bertanya seputar perjumlahan dan perkalian.

Keduanya sukses menjawab pertanyaan Presiden. Habi dan Izna mendapat tas.

Melihat temannya membawa pulang tas, anak-anak yang lain berebut agar ditunjuk Jokowi untuk maju ke depan.

Seorang siswa kelas 1 SD bernama Rifki lah yang akhirnya beruntung untuk menjawab pertanyaan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Rifki, coba satu ditambah satu ditambah satu ditambah satu berapa?" tanya Presiden.

Rifki berhasil menjawab. Presiden kemudian mengajukan pertanyaan yang lebih sulit. Namun, Rifki kembali sukses menjawab.

"Ini pintar banget, ini diberi tas," kata Presiden.

Baca juga: Jokowi Serahkan Bantuan Rp 265 Miliar untuk Bangun 5.293 Rumah Rusak di Lombok

Dalam kunjungannya kali ini, Jokowi menginap di lokasi pengungsian. Hari ini, rencananya Presiden meninjau proses penanganan pascagempa secara langsung.

Dalam kunjungannya ini, Presiden didampingi di antaranya Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Lalu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BNPB Willem Rampangilei, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Kompas TV Di tengah kemeriahan acara penutupan Asian Games 2018, Presiden Joko Widodo justru tak berada di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara


Terkini Lainnya

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com