JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan bantuan dana untuk para guru yang terdampak gempa di Lombok.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, dana itu diberikan dalam bentuk uang tunjangan.
"Untuk guru baik negeri atau non negeri akan mendapatkan uang kaget," ujarnya di Kantor Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Jumat (31/8/2018).
Baca juga: Gempa Magnitudo 7 di Lombok, Anak-anak Menangis, Listrik Padam, Sekolah Diliburkan
"Untuk guru PNS mendapatkan Rp 1,5 juta dan guru non PNS Rp 2 juta," sambung Mendikbud usai mengikuti rakor rehabilitasi dan rekonstruksi Lombok tersebut.
Pemberian uang tunjangan tersebut tidak diberikan satu atau dua bulan, namun kata Mendikbud mencapai enam bulan.
Berdasarkan data, dari 770 sekolah di Lombok, sebanyak 386 sekolah rusak akibat gempa.
Baca juga: Kemendikbud Gulirkan 229 Miliar Rehabilitasi Sekolah Gempa Lombok
Menurut Mendikbud, akibat hal itu sebagian siswa harus belajar sementara di tenda-tenda dekat pengungsian.
Mendikbud juga mengungkapan para guru mengalami trauma akibat gempa. Kemendikbud pun menyatakan siap melakukan rotasi guru agar proses belajar mengajar bisa dilakukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.